Posisi dan makna Maar sebagai konjungsi dan Maar sebagai adverbia
Fajar Muhammad Nugraha;
Eliza Gustinelly, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)
|
| Hampir di setiap rumpun bahasa ditemukan homonim. Homonim adalah hubungan antara kata yang ditulis dan/atau dilafalkan dengan cara yang sama dengan kata lain, tetapi yang tidak memiliki hubungan makna (Kridalaksana, 1993: 76). Salah satu contoh homonim yang kebetulan menjadi objek pada penelitian ini adalah kata dalam bahasa Belanda, yaitu kata maar. Maar termasuk ke dalam kelompok homonim karena maar juga termasuk ke dalam lebih dari satu kelas kata. Maar bisa menjadi konjungsi dan juga bisa menjadi adverbia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu di mana letak perbedaan maar sebagai konjungsi dengan maar sebagai adverbia dari segi posisi dan anti, dan apakah penggunaan maar (adv) dapat mempengaruhi formalitas suatu teks. |
 RB14N427p-Posisi dan.pdf :: Unduh
|
| No. Panggil : | S15766 |
| Entri utama-Nama orang : | |
| Entri tambahan-Nama orang : | |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007 |
| Program Studi : |
| Bahasa : | ind |
| Sumber Pengatalogan : | |
| Tipe Konten : | |
| Tipe Media : | |
| Tipe Carrier : | |
| Deskripsi Fisik : | v, 74 lembar ; 28 cm. |
| Naskah Ringkas : | |
| Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
| Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| S15766 | 14-22-04350092 | TERSEDIA |
| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20159989 |
