Sikap pemerintah RRC terhadap gerakan Falun Gong, 1992-2002 (sebuah tinjauan umum)
Fadhila Hasby;
Priyanto Wibowo, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007)
|
Penelitian tentang sikap pemerintah RRC terhadap gerakan Falun Gong dalam periode 1992-2002 dilakukan sejak Mei 2006_Juni 2007. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui alasan utama dari berbagai alasan yang dikemukakan pemerintah RRC menyikapi aktivitas kelompok olahraga qigong, Falun Gong. Pengumpulan data dilakukan melalui pencarian informasi di buku, artikel,internet, jurnal ilmiah, dan surat kabar. Dari korpus data dan analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa Falun Gong setelah dilarang pada tanggal 22 Juli 1999 menjadi semakin politis dengan semakin meningkatnya intensitas aksi protes Falun Gong. Tuntutan dalam aksi tersebut cukup banyak, di antaranya meminta pemerintah RRC mengakui Falun Gong, pembubaran Partai Komunis Cina (PKC), dan pengadilan bagi mantan presiden RRC, Jiang Zemin. Sedangkan sikap pemerintah RRC yang menentang aktivitas kelompok olahraga qigong ini dilandaskan pada dua alasan utama, yaitu untuk menjaga stabilitas sosial politik dalam kerangka pembangunan ekonomi dan untuk mencegah munculnya oposisi bagi pemerintah sendiri dan PKC. |
![]()
|
No. Panggil : | S13028 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | viii, 101 lembar ; 28 cm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S13028 | 14-21-542828873 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160019 |