:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Persebaran data Arkeologi di permukiman Depok abad 17-19 m : sebagai kajian awal rekonstruksi sejarah permukiman Depok

Rian Timadar; Nasution, Isman Pratama, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Bintarto, seorang ahli Geografi Sosial, mengungkapkan bahwa permukiman tidak mungkin terlepas dari aspek-aspek daerah dan kawasan lain serta pengaruh timbal balik yang terciptakan. Situs dan sifat hubungan di antara lokasi tempat tinggal sekelompok manusia dengan daerah lain di sekitarnya merupakan faktor utama pembentukan karakter dari permukiman yang bersangkutan (Bintarto, 1977: 92). Begitu pula halnya dalam kajian kawasan Depok, manusia pendukungnya tidak mungkin menempatkan diri begitu saja tanpa memperhitungkan dan mempertimbangkan segala sesuatunya. Menurut Geertz, pertimbangan tersebut disebut sebagai keperluan khusus masyarakat, yaitu adaptasi pemanfaatan yang paling baik dengan kondisi ekologi atau sumber daya alamnya, letak yang sangat strategis terhadap jalur lalu lintas, kebijakan politik, militer maupun religi (Geertz, 1981: 53). Pendapat tersebut ternyata sangat sesuai untuk menggambarkan tumbuh dan berkembangnya permukiman di kawasan Depok. Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, telah terkumpul data yang terbatas, yaitu data arkeologi prasejarah, klasik, Islam, kolonial, dan Cina. Tinggalan arkeologi tersebut tersebar di wilayah Depok. Berdasarkan data tersebut, penjelasan secara keseluruhan terutama dalam kajian wilayah atau keruangan sangat perlu dilakukan.
Oleh karena itu, penelitian ini dititikberatkan pada persebaran data arkeologinya (distribution). Mengenai pesebaran data arkeologi dan hubungannya dengan situs dan antarsitus, Depok terbagi menjadi tiga komunitas yang membentuk permukiman dengan corak tersendiri. Permukiman itu terbagi menjadi permukiman penduduk asal yang beragama Islam, permukiman kolonial dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen Protestan, dan permukiman Cina yang identik dengan aktivitas perekonomiannya. Peninggalan arkeologi periode sebelum Islam yang berupa sumur-sumur keramat berorientasi pada Gunung Pangrango dan atau Gunung Salak. Kemudian, data Arkeologi Islam tersebar dari sebelah utara Depok dan semakin banyak tersebar di selatan Depok. Arah konsentrasi persebaran dari utara ke selatan, karena di sebelah selatan terdapat pusat Kerajaan Sunda, Pakwan Pajajaran di Bogor, yang pernah ditaklukan oleh pasukan Islam dari Banten. Pemukiman Kolonial berada di daerah yang sekarang bernama Depok Lama, dengan pusat kegiatan di Jalan Pemuda. Permukiman Cina berada di daerah paling utara kota Depok yang bernama Pondok Cina. Selain itu juga terdapat kepurbakalan Cimanggis yang peninggalannya berupa banguanan hunian.
Depok memiliki karakter permukiman yang khas, yaitu sebuah kawasan yang diperuntukan sebagai tempat pendidikan. Karakter pendidikan itu diperkirakan telah dikenal sejak zaman klasik, kemudian tetap berlangsung dimasa Islam. Tak ubahnya pada masa kolonial, nuansa pendidikkan pun masih bisa ditemui, yaitu didirikannya sekolah seminari yang memiliki murid dari pelosok nusantara. Seminari ini diduga sebagai cikal bakal sekolah theologia Indonesia. Dengan demikian, karakter yang khas untuk menggambarkan Depok adalah sebuah kawasan yang diperuntukkan sebagai tempat pendidikan. Sesuai dengan makna kata _depok_ yang disandangnya, depok berasal dari kata padepokan dan padepokan berasal dari patapan yang merujuk pada arti yang sama yaitu _tempat pendidikan_

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S11885
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : ix, 154 lembar : ill., peta ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S11885 14-20-697179769 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160171