Penelitian ini berfokus pada pemahaman mengenai pengaruh perubahan struktur ekonomi dan struktur keluarga yang dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi tinggi terhadap munculnya perilaku kekerasan anak terhadap orang tua dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Metode Penelitian, menggunakan metode penelaahan kepustakaan dan pembelajaran dari penelitian-penelitian sebelumnya. Pengumpulan data diambil dari buku bacaan, jurnal, dan artikel-artikel internet. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: Kondisi pertumbuhan ekonomi tinggi (k_do keizai seich_) Jepang membawa pengaruh pada perubahan struktur ekonomi dan struktur keluarga. Perubahan struktur ekonomi menciptakan, masyarakat makmur dengan berbagai macam kemudahan; perluasan kesempatan kerja yang mendorong terjadinya urbanisasi; dan persaingan ketat dalam ujian masuk perguruan tinggi atau sekolah menengah atau pun bekerja untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang membutuhkan kualitas tenaga kerja tinggi. Di sini, para ibu yang mementingkan pendidikan anak (ky_iku mama), menuntun anaknya untuk mampu bersaing, yang pada akhirnya memberikan dampak berupa tekanan-tekanan terhadap anak-anak. Di satu sisi, perubahan struktur keluarga, dari yang sebelumnya keluarga luas (_ie_) ke keluarga inti (kaku-kazoku) mempengaruhi interaksi hubungan antar anggota keluarga di dalamnya, karena berkurangnya jumlah anggota dan frekuensi tatap muka antar anggota keluarga; dan terjadinya konflik antar individu anak dengan orang tua yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan, nilai, dan pengalaman yang diperoleh oleh generasi yang berbeda. Sehingga, memberikan tekanan pada anak, yang pada gilirannya memicu anak melakukan kekerasan terhadap orang tua (kateinaib_ryoku). Abstract The focus of this study is to get more understanding about the influence of Japan_s High Economic Growth to the changing of economy and family structure that caused the phenomenal filial violence in contemporer Japanese society. This study based on qualitative description. Methodology researches: using literature analysis method from previous studies. The data collected from textbooks, journals, articles, and internet. Based on the analysis, it can be concluded that the Japan_s High Economic Growth brought influence to the changing of economy and family structure. The changing of economy structure creates an affluence society; high chances to get job opportunity which triggered urbanization; and tight competition in every steps of life, including in school, university and work place to balance the high economic growth that needs high quality employees. Therefore, most of the mothers that concerns about their children_s future, especially in education (ky_iku mama), lead their children to be able to compete and gives pressure to them. In the other hand, the changes of family structure from an extended family (ie) to nuclear family (kaku-kazoku) influenced the relationship among the family members. It is caused by the decreasing of family members which implied to the interaction frequency later on. Besides that, the changing of family structure also cause conflicts between two different generations in the family who has different point of views, values, and experiences. Thus, all of this factors gives pressure to children which triggered them to do violence to their parents (kateinaib_ryoku) |