:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Aspek sosiopolitik dalam dua puisi Nizar Qabbani

Sarah Tazkia; Maman Lesmana, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Nizar Qabbani dan karya-karyanya di Indonesia memang belum terkenal seperti karya-karya Khalil Gibran. Namanya juga masih cukup asing di lingkungan mahasiswa Arab Universitas Indonesia. Ia adalah sastrawan yang terkenal di negaranegara Arab. Kehadiran puisi-puisinya juga mendukung serta menggambarkan keadaan dan situasi yang tengah terjadi di negara-negara Arab. Pada tahun 1944, ia mulai menerbitkan buku puisi pertamanya. Awalnya ia hanya membuat puisi-puisi tema cinta sehingga ia dikenal sebagai pujangga yang mengangkat perempuan yang selama ini tertindas. Sejak tahun 1967, setelah Israel mengalahkan negara-negara Arab pada perang enam hari ia mulai menuliskan puisi-puisi sosiopolitik. Puisi sosiopolitik karya Nizar yang menjadi sumber data primer pada skripsi ini adalah puisi =-E__ .. _GH_*IJ_ !! dan _6L9_. Kedua puisi tersebut memiliki tema sosiopolitik tentang keadaan negara Palestina akibat perang dengan Israel sejak tahun 1946 yang tidak kunjung selesai hingga sekarang. Kedua puisi tersebut memiliki daya magis yang cukup kuat untuk menyihir para pembacanya ikut merasakan apa yang dirasakan oleh para masyarakat Palestina. Selain puisi-puisinya Nizar juga menciptakan karyakarya sastra lainnya; jurnal, essai, dan prosa. Namun puisi memiliki bait dan larik yang singkat sehingga pesan dan amanatnya dapat dengan mudah didapatkan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode kritik objektif atau metode analisis strukturalisme-genetik-sintaksis. Kedua metode tersebut menyatukan analisis intrinsik, kompleksitas, keseimbangan, integritas, dan saling hubungan antar unsur-unsur pembentuknya dengan analisis struktur mental transindividual dari sebuah kelompok masyarakat. Sedangkan analisis sintaksis yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah dengan cara menceritakan kembali puisi-puisi tersebut dalam bentuk parafrasa. Setelah menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi, kelima aspek sosiopolitik dapat diketahui. Kelima aspek tersebut adalah aspek kemanusiaan, patriotisme, ketuhanan, keadilan sosial, dan kedaulatan bangsa. Hubungan kelima aspek tersebut sangat erat kaitannya dengan fakta yang ada pada saat ini, yaitu ketika Israel kembali menduduki Gaza. Pengarang mencoba untuk mengkritik para pembacanya. Dengan adanya kelima aspek tersebut, pembaca dihimbau agar kembali bersatu membela negara Palestina serta agar tetap berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Selain itu, aspek kedaulatan bangsa dan keadilan social berusaha menghimbau para pembacanya khususnya para penguasa Israel agar memperhatikan keadilan hak asasi manusia

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S13404
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xix, 111 lembar : ill. ; 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S13404 14-21-958152713 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160467