Skripsi ini membahas tentang tari Sema yang terdapat dalam praktik zikir khatam khawajagan pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. Yang kemudian menjadi pertanyaan, rahasia apa yang tersirat dalam tari mistis Sema dalam kaitannya sebagai metode zikir? Metode penelitian yang digunakan adalah metode participant observer, yakni penulis meneliti dan mengikuti zikir pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani yang terletak di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemilihan data ini terkait dengan rekomendasi dari Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Arief Hamdani. Untuk menunjang penelitian, penulis juga memperkaya dengan studi pustaka. Untuk kebutuhan analisis, penulis menggunakan teori yang diterapkan oleh Annemarie Schimmel yang dalam karyanya banyak membahas tentang Jalaluddin Rumi dan tari Sema. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tari Sema merupakan tari mistis yang dipraktikkan di zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani sebagai wujud dari rasa cintanya terhadap Rumi. Tujuan akhir dari tari mistis ini adalah untuk memperoleh puncak ekstase dalam zikirnya, sebagai sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan hingga memperoleh kepuasan lahir dan batin. The focus of this study is about the mystical dance of Sema that used in practices of zikir khatam khawajagan on Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. It becomes a question, what is the secrets beyond mistical dance of Sema related as zikir method? The research_s method that writer used is a method of participant observer, that the writer investigated and joint in to their zikir at zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani which was located at Kebayoran Baru, South Jakarta. This data collection related to recommendation from Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, named Arief Hamdani. To support this study, the writer also enriched the data with literature study. To analyse the study, the writer used an analysis theory used by Annemarie Schimmel that most of her works discussed about Jalauddin Rumi and sema dance. The result of this research concludes that Sema dance is a mystical dance that was practiced at Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani_s zawiyah as their loves to Jalaluddin Rumi. The final purpose of this mystical dance is to get a peak ecstasy in their zikir, as one of zikir method to get closer to God until they get the physical and spiritual satisfaction. |