:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Hubungan Siam-Inggris ditinjau dari kasus Perjanjian Bowring pada masa Raja Mongkut ( 1851-1868 )

Megi Rizki; Mohammad Iskandar, supervisor; Wardiningsih Soerjohardjo, examiner; Dwi Mulyatari, examiner ([Publisher not identified] , 2010)

 Abstrak

ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan Siam _ Inggris yang berlangsung pada masa kepemimpinan Raja Mongkut (1851_1868). Di bawah kepemimpinan Dinasti Chakri abad ke-19, Siam bersikap tertutup terhadap kedatangan bangsa-bangsa Barat. Baru setelah Raja Mongkut menjadi raja, Siam memasuki era modernisasi. Inggris yang berniat untuk menjalin hubungan dagang dengan Siam, beberapa kali mencoba mengirim utusannya. Namun, semua utusannya itu mendapat kegagalan. Sementara itu Inggris semakin meluaskan kekuasaannya di Asia Tenggara. Burma dan Cina telah mengalami kekalahan akibat peperangan dengan Inggris. Siam menjadi khawatir akan keamanan negaranya, terlebih setelah sejumlah pasukan Inggris sedang bersiap-siap untuk menyerang Siam. Beruntung sebelum penyerangan itu terjadi, Raja Mongkut naik tahta. Keberhasilannya dalam memimpin Siam ditunjukkan dalam kemampuannya berdiplomasi. Maka sebagai perwakilan Inggris John Bowring tiba di Siam untuk merundingkan perjanjian dagang dan persahabatan. Hasilnya adalah penandatangan Perjanjian Bowring pada tanggal 18 April 1855.

Abstract
This thesis discusses the relationship between Siam and Britain during leadership of King Mongkut (1851-868). Under the leadership of Dynasty Chakri of 19th century, Siam had been closed to the arrival of West. After the new King Mongkut became a king, Siam entered the era of modernization. Britain who intended to establish trade relations with Siam several times tried to send delegations. But all of them only produced failure. Meanwhile, Britain lost their battles with Britain. Siam became concerned about the security of their country, especially after a number of British troops were preparing to attack Siam. Luckly, before the attack took place, King Mongkut ascended to the throne. His successful in leading Siam, was aresult his diplomacy. Then, British representative, John Bowring arrived at Siam to negotiate treaty of commerce and friendship. The result was the signing of the Bowring Treaty on 18th April 1855.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S12519
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 96 pages : illustration, maps ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S12519 14-17-106123122 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20160865