Skripsi ini membahas Perang Enam Hari pada tahun 1967, khususnya tentang strategi Mesir dalam menghadapi Israel. Penulisan skripsi ini menggunakan kerangka teori perang dalam pendekatannya yakni, teori perang Sun Tzu dan Clausewitz. Penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian kualitatif yang beracuan pada metodologi penelitian sejarah. Secara keseluruhan data diperoleh penulis dari studi pustaka berupa buku, artikel ilmiah, jurnal, dan majalah terkait permasalahan pada Perang Enam Hari. Pecahnya Perang Enam Hari Tahun 1967, memberikan dampak begitu besar atas perubahan kondisi geopolitik dan sosiopolitik masyarakat Arab. Nasser dalam agenda revolusinya mencoba menarik simpati negara-negara Arab dengan jargon Pan-Arabismenya untuk bergabung dan menata dunia Arab menuju masa depan yang lebih baik. Memerangi Israel yang dianggap Nasser musuh abadi bangsa Arab, menjadi salah satu agenda utama dalam menjalankan revolusinya. Besarnya pengaruh Nasser terbukti dengan banyaknya negara-negara Arab, baik yang berbatasan langsung dengan Israel maupun tidak, dalam memberikan kontribusinya secara aktif dalam upaya memerangi Israel pada Perang Enam Hari. This thesis discusses about The Six Days War In 1967, particularly about the Egyptian strategy against Israel. The writing method of this thesis is a theoretical framework of war within the basis approach of Sun Tzu's and Clausewitz's war theories. Generally, all the source of literature on this thesis is from many of library such as, books, scientific articles, scientific journals, and also kinds of magazines related to the topic of Six Days War in 1967. The outbreak of the Six Days War in 1967 producing kind of enormous impact of the changes in geopolitical circumstances and socio-political problem among the Arab society. In an agenda of Nasser's revolution he tried to attract sympathy around the Arab neighbor countries with his new ideology of Pan-Arabism in order to have them join and cooperate to create the better future. Fight against Israel, as the eternal enemy of Arabs had become his number one aim in running the revolution. Nasser big influences proved by so many Arab countries, either directly adjacent to Israel or not, in such a good cooperating in an effort to fight against Israel in six days war. |