ABSTRAK Salah satu cara untuk mengatasi kebisingan lalu lintas adalah dengan pemanfaatan pagar hidup dari jenis semak atau pohon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan dan kemampuan vegetasi di beberapa taman DKI Jakarta dalam meredam kebisingan lalu lintas. Lokasi penelitian adalah taman Panglima Polim Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II. Pengambilan data dilakukan selama empat hari untuk tiap taman. Data yang diambil di tiap taman adalah kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas, parameter faktor biotik, dan faktor abiotik. Parameter faktor biotik yang diukur adalah tinggi pohon, diameter pohon setinggi dada, luas tajuk, jarak tajuk dari tanah, Leaf Are Index, dan jarak tanam pohon dari jalur lalu lintas. Faktor abiotik yang yang diukur adalah kecepatan angin, suhu, dan kelembaban udara.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas di ketiga taman yang diteliti telah melebihi nilai yang ditetapkan untuk daerah perumahan, yaitu 60 dB. Nilai peredaiman kebisingan lalu lintas oleh vegetasi di tainan Panglima Poliin Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II adalah sekitar 2,65%, 4,30%, dan 5,04%. Nilai ini dipengaruhi oleh sumber kebisingan dan keadaan lokasi. Di taman Panglima Polirn Raya tidak terdapat perbedaan nilai peredainan kebisingan lalu lintas oleh pohon Bungur dan Angsana, sedangkan di taman Hang Tuah II nilai peredaman kebisingan lalu lintas oleh pohon Tanjung lebih besar daripada Flamboyant. Data parameter faktor biotik dan abiotik yang diukur tidak berkorelasi dengan kebisingan lalu lintas, kecuali antara suhu udara dengan kebisingan lalu lintas di taman Panglima Polim Raya.ABSTRACT
|