Gainbaran sulur dan pola sulur yang terdapat pada UjLtflQ jari tarigan, telapak tangara, ujung jar kaki dan telapak kaki disebut derrnataglifi= Pada pene].itian mi telah dilakukan analisis dermatoglifi terhadap pendenita tuli kongenital yang kernudian dibandingkan dengan orang normal. Metode yang digunakan dalam penelitian mi adalah rnencetak dermatoglifi telapak tangan menurut cara Cummins dan Midlo Dari hasil analisis deninatoglifi telapak tangan penderita tuli kongenital menunjukkan frekuensi pola sulur pada daerah thenar 1,67X daerah interdigital II 07. daerah interdigital III 20%, daerah interdigital IV 70X, dara daerah hipothenar 21.677., sedangkan pada telapak tangan orarag normal frekuensi pola sulur pada daerah thenar 1.677.. daerah interdinital II OX, daerah in.terdigital III 13,337.. daerah iraterdigital IV 657. dan daerah hipothenar 107.. Sudut atd rata-rata pada kedua telapak tangan perderita tuli kongenital 82.76 derajat, sedangkan pada kedua telapak tan gan orang normal adalah 82,44 derajat. Sulur total rata-rata pada kedua pada telapak tangan peraderita tuli kongenital adalah 77.76, sedangkan pada telapak tangan orang normal 78. Derajat transversalitas total rata-rata pada telapak tangan pendenita tuli kongenital 51.37 derajat 1 sedan q kan pada telapak tangan orang normal 5877 deraiat. Pada telapak taraqan pendenita tuli konqenital. frekLtensi g airs lipatan an" 6,677. d a n garis lipatan Sydney OX sedankan pada telapak tangan orang normal, frekuensi garis lipatan "simian" dan garis lipatan Sydney adalah 07.. Kesimpulan yang dapat dirumuskafl dari hasil penelitian ml adalab: Dermatoglifi telapak tangan penderita tuli kongenital berbeda dengan dermatoglifi orang normal dalam hal frekuensi pola sulur pada daerah-daerah telapak tangan kanan, frekuensi pola sulur pada kedua telapak tangan dan frekuensi garis lipatan simian'. |