ABSTRAK Tapak liman (Elephantopus scaber Linn.) merupakan terna menahun yangsangat mudah tumbuh dan telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai obattradisional yang memiliki banyak kegunaan. Bagian tumbuhan yang dapat digunakanadalah herba, daun dan akar dalam bentuk sediaan rebusan tumbuhan tersebut.Pada penelitian ini, ingin diketahui pengaruh sari air akar tapak liman terhadapfungsi ginjal melalui pengukuran kadar urea dan kreatinin dalam plasma tikus sebagaibagian dari uji toksisitas sub kronis.Penelitian dilakukan menggunakan 32 ekor tik:Us jantan galur Sprague-Dawleyyang dibagi secara acak ke dalam empat kelompok. Kelompok I,II,III masing-masingdiberi do sis sari air akar tapak liman 50 mg, 100 mg, dan 200 mg per 200 g beratbadan tikus, sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol. Sari air diberikansekali sehari secara oral selama 90 hari erus menerus, kemudian plasma tikus diambiluntuk diperiksa kadar urea dan kreatinrnnya secara spektrofotometri. ~Dari percobaan didapatkan kadar urea rata-rata (mg/100ml)adalah: kelompok I:7,43 ± 1,77; kelompok IT: 6,61 ± 2,42; kelompok ITI: 6,42 ± 1,49; kelompok IV:8,86 ± 2,20; dan kadar kreatinin rata-rata (mg/100 ml) sebagai berikut: kelompok 1:0,45 ± 0, 12; kelompok II: 0,41 ± 0,06; kelompok III: 0,45 ± 0,06; kelompok IV:0,46 ± 0, 11. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yangbermakna dari kadar urea dan kreatinin pada empat kelompok tersebut, sehinggadapat disimpulkan bahwa sari air akar tapak liman tidak mempengaruhi kadar ureadan kreatinin dalam plasma tikus yang berarti aman untuk fungsi ginjal. |