Telah dilakukan penelitian uji keamanan untuk mengetahui pengaruh suspensi ekstrak n-heksana etil alkohol 70% Tribulus cistoides L. terhadap struktur histologi hati Mus musculus L. jantan galur DDY di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan. Tiga puluh ekor M. musculus dibagi secara acak menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol 1 (CMC), KK2 (CMC dan CCl4), serta kelompok perlakuan 1 (KP1), KP2, KP3 dan KP4 (suspensi ekstrak T. cistoides dosis 400, 800, 1600 dan 3200 mg/kg bb).Hasil pengamatan terhadap diameter rata-rata vena sentralis (μm) dan derajat kerusakan lobulus hati (%) derajat 0, 1, 2 dan 3 pada kelompok KK1, KK2, KP1, KP2, KP3 dan KP4 secara berturut-turut adalah sebagai berikut: KK1 (5,980 ± 0,373; 98,4; 1,6; 0 dan 0); KK2 (8.062 ± 0,346; 0; 0; 30 dan 70); KP1 (6,321 ± 0,448; 94,4; 5,6; 0 dan 0); KP2 (6,391 ± 0,448; 93,6; 6,4; 0 dan 0); KP3 (6,325 ± 0,299; 78; 22; 0 dan 0) dan KP4 (6,517 ± 0,394; 61,6; 37,6; 0,8 dan 0). Hasil uji anava 1-faktor (E = 0,05) terhadap diameter rata-rata vena sentralis menunjukkan tidak ada pengaruh pemberian suspensi ekstrak T. cistoides terhadap diameter vena sentralis perlakuan KP1, KP2, KP3 dan KP4. Hasil pengamatan terhadap derajat kerusakan lobulus hati menunjukkan bahwa KP1 dan KP2 memiliki persentase derajat lobulus hati normal tertinggi, yaitu sebesar 94,4% dan 93,6%, sedangkan KP3 dan KP4 memiliki persentase derajat kerusakan lobulus hati tertinggi, yaitu sebesar 22% dan 37,6%. Dengan demikian pemberian suspensi ekstrak T. cistoides dosis 400 dan 800 mg/kg bb tidak berpengaruh terhadap struktur histologi hati M. Musculus, sedangkan pemberian suspensi ekstrak T. cistoides dosis 1600 dan 3200 mg/kg bb berpengaruh terhadap struktur histologi hati M. Musculus. |