:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kadar prolaktin di dalam serum dan plasma semen serta hubungannya dengan kualitas semen

Setiorini; Arjatmo Tjokronegoro, supervisor; Sumitro Sunityoso, supervisor; Indrawati Gandjar, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985)

 Abstrak

ABSTRAK
Pada penelitian ini telah dilakukan analisis semen dan penentuan kadar prolaktin di dalam serum dan plasma semen dengan teknik Radio Immuno Assay (RIA) pada 107 pria, untuk mengetahui kadar prolaktin di dalam serum dan plasma semen serta hubungannya dengan kualitas semen yang meliputi: volume semen, jumlah spermatozoa motil total per ejakulat semen, dan persentase motilitas spermatozoa.
Hasil penentuan kadar prolaktin serum dan plasma semen pada 107 pria adalah: kelompok I, dengan jumlah spermatozoa motil > 185 juta per ejakulat semen memilki kadar prolaktin serum (median = 5,0 nanogram per mililiter), dan kadar prolaktin plasma semen (median = 7,25 nanogram per mililiter); kelompok II, dengan jumlah spermatozoa motil 80--185 juta per ajakulat semen memiliki kadar prolaktin serum (median = 6,15 nanogram per mililiter), dan kadar prolaktin plasma semen (median = 7,5 nanogram per mililiter); kelompok III, dengan jumlah spermatozoa motil < 80 juta per ejakulat semen memilki kadar prolaktin serum (median = 5,4 nanogram per mililiter), dan kadar prolaktin plasma semen (median = 7,3 nanogram per mililiter); kelompok IV, tanpa spermatozoa motil per ejakulat semen memiliki kadar prolakrtin serum (median = 6,4 nanogram per mililiter), dan kadar prolaktin plasma semen (median = 7,0 nanogram per mililiter).
Dengan uji korelasi Jenjang Spearman (Spearman's Rho) diperoleh kesimpulan, tidak ada hubungan antara kadar prolaktin serum dengan volume semen dan juga dengan jumlah spermatozoa motil total per ejakulat semen; tidak ada hubungan antara kadar prolaktin plasma semen dengan persentase motilitas spermatozoa dan juga dengan jumlah spermatozoa motil total per ejakulat semen; tidak ada hubungan antara kadar prolaktin serum dengan kadar prolaktin plasma semen. Dengan uji Kruskal-Wallis diperoleh kesimpulan bahwa kadar prolaktin serum sama pada keempat kelompok pria tersebut, dan juga kadar prolaktin plasma semen sama pada keempat kelompok tersebut. Dari 107 pria, 7 orang pria hiperprolaktinemia dengan volume semen termasuk dalam kategori semen normal, akan tetapi kadang-kadang oligo atau azoospermia. Enam orang dengan kadar prolaktin plasma semen yang ekstrim tinggi (median = 195,0 nanogram per mililiter), ternyata persentase motilitas spermatozoa dan jumlah spermatozoa motil total per ejakulat semen termasuk dalam kategori semen normal.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Setiorini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 81 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-18-539912688 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20175566