ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh penyuntikan ekstrak Apium graveolens Linn, beberapa kadar secara intravena terhadap elektrokardiogram tikus. Digunakan 25 ekor tikus putih jantan berusia 6 bulan yang dibius dengan uretan secara intraperitoneal. Hewan terbagi atas 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol tanpa perlakuan (I), penyuntikan secara intravena 1 ml pelarut akuabidestilata (II), ekstrak berkadar setara dengan 0,25, 0,50, atau 1,00 g serbuk (III, IV, V). Elektrokardiogram dicatat pada waktu sebelum dan setelah perlakuan pada menit ke-0, 10, 20, 40, 60, dan 120. Dibuat grafik rata-rata nilai perubahan frekuensi denyut jantung, besar tegangan P, R, T, dan interval P-R, QRS, Q-T dari kelima kelompok perlakuan pada setiap waktu pengamatan . Hasil uji Kruskal-Wallis ( oc = 0,05) terhadap ketujuh nilai perubahan tersebut pada setiap waktu pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan antar perlakuan, kecuali pada menit ke-60 nilai perubahan besar tegangan gelombang R, yang dengan uji Dunn (α = 0,20) diketahui terdapat perbedaan antara kelompok III-I dan III-V. Diduga perlakuan pada kelompok III meningkatkan kerja jantung, dan pada kadar yang besar, kerja jantung makin berat, sehingga terjadi hipertrofi ventrikel.ABSTRACT
|