Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI mengenai pengaruh pencekokan lidah buaya KAVERA terhadap kadar glukosa darah Mus musculus L. (mencit) jantan hiperglikemia galur DDY. Penelitian dilakukan dengan metode uji diabetes aloksan terhadap 25 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok dengan 5 ulangan. Kelompok terdiri atas KK - (akuades), KK + (nata lidah buaya tawar), KP I (nata lidah buaya manis), KP II (air gula jagung), dan KP III (campuran nata lidah buaya manis dengan air gula jagung). Induksi aloksan 80 mg/kg bb dilakukan secara intraperitonial pada semua kelompok untuk mendapatkan kondisi hiperglikemia. Pencekokan bahan uji dilakukan 14 hari berturut-turut, dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan. Kadar glukosa darah puasa dan post prandial (dua jam setelah makan) diukur dengan glukometer, yaitu pada hari ke-7 sebelum induksi aloksan (minggu I), setelah induksi aloksan (minggu II), hari ke-7 setelah pemberian bahan uji (minggu III), dan hari ke-14 setelah pemberian bahan uji (minggu IV). Persentase penurunan kadar glukosa darah KK + minggu III dan minggu IV berturut-turut 34,32% dan 7,91% (puasa), 42,16% dan 7,38% (post prandial); KP I minggu III dan minggu IV berturut-turut 24,00% dan 18,21% (puasa), 34,27% dan 17,89% (post prandial); KP III minggu III dan minggu IV berturut-turut 19,70% dan 18,40% (puasa), 28,28% dan 14,24% (post prandial). Penurunan kadar glukosa darah terbesar sampai terkecil terjadi pada kelompok berturut-turut KK +, KP I, KP III, dan KP II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencekokan nata lidah buaya tawar, nata lidah buaya manis, dan campuran nata lidah buaya manis dan air gula jagung selama 14 hari memberikan efek penurunan kadar glukosa darah yang bermakna. |