Perlakuan ethyl methane sufonate (EMS) pada Enterobacter aerogenes AY-2 untuk peningkatan produksi gas hidrogen (H2).
(Universitas Indonesia, 2007)
|
Penelitian telah dilakukan untuk memperoleh mutan ganda dari mutanEnterobacter aerogenes AY-2 dengan produktivitas gas hidrogen (H2) lebihtinggi dari sebelumnya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium TeknologiBioindustri, BPPT, Serpong selama enam bulan (April--September 2006).Mutasi dilakukan pada kultur bakteri dalam awal fase logaritmik denganpemberian ethyl methane sulfonate (EMS) pada variasi konsentrasi 10, 11,12 ,13, 14, dan 15 μl/ml suspensi sel selama 120 menit. Mutasi dilakukankembali pada konsentrasi yang memberikan survival ratio paling rendah(0,01%), yaitu konsentrasi EMS 14 μl/ml suspensi sel dengan variasi waktuinkubasi selama 30, 60, 90, dan 120 menit. Sebanyak 166 mutan gandahasil mutasi dikoleksi dan dipilih secara acak. Sebanyak 43 koloni terpilihditumbuhkan dalam medium kompleks gliserol untuk memperoleh sepuluhmutan ganda dengan produktivitas H2 tertinggi. Mutan ganda E. aerogenesAD-H43 memiliki produktivitas H2 tertinggi dengan kenaikan sebesar 20%dan asam laktat yang dihasilkan mengalami penurunan sebesar 31% dariproduktivitas mutan E. aerogenes AY-2. Penurunan produktivitas asam laktatakibat perlakuan mutasi dengan EMS disebabkan adanya defisiensi laktatdehidrogenase. |
S31431-Amelia Said.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S31431 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | x, 48 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S31431 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20175788 |