Dengue dan berbagai manifestasi klinisnya telah menjadi masalahkesehatan masyarakat internasional yang utama. Penyakit ini mempengaruhi2,5 hingga 3 milyar penduduk dunia terutama di daerah tropis, termasukIndonesia. Salah satu permasalahan utama dalam penanganan denguesecara dini di Indonesia adalah mahalnya alat diagnostik dengue karenaketidakmampuan memproduksi secara lokal. Tujuan ja ngka p anjangpenelitian ini adalah memproduksi protein rekombinan untuk alat diagnostikdengue dengan menggunakan yeast sebagai sistem ekspresi. Sebagaipenelitian awal, dilakukan subkloning gen pengkode protein E dengue padayeast shuttle vector pYES2/CT dengan teknik ligasi in vitro. Vektor plasmidpYES2/CT dan fragmen gen E hasil amplifikasi Polymerase Chain Reaction(PCR) didigesti menggunakan enzim BamH I dan Not I. Proses ligasimenggunakan enzim T4 DNA ligase diharapkan menghasilkan kondisi ligasiyang directional. Transformasi dari hasil ligasi ke dalam inang Escherichiacoli DH5Į menghasilkan 24 koloni mengandung kandidat p lasmidrekombinan. Dua koloni telah diverifikasi dengan enzim restriksi, analisiselektroforesis gel, dan amplifikasi PCR. Hasil verifikasi menyimpulkan bahwasatu dari dua plasmid rekombinan yang dihasilkan mengandung gen E. |