Pengaruh cara sterilisasi terhadap stabilitas rebusan daun sirih (piper betle. Linn.)
Septina Suriatmini;
Abdul Mun`im, supervisor; Sundarsih Wahjudi, supervisor
(Universitas Indonesia, 2005)
|
Sirih telah lama dikenal sebagai tanaman obat. Rebusan daunnya biasa digunakan sebagai antiseptik. Rebusan daun sirih dikemudian hari diharapkan dapat berkembang menjadi sediaan steril, seperti pencuci mata. Namun, ada kemungkinan proses sterilisasi menurunkan stabilitas sediaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara sterilisasi terhadap stabilitas rebusan daun sirih. Rebusan daun sirih disterilkan dengan cara sterilisasi uap (menggunakan otoklaf, 121°C, 15 menit) dan filtrasi. Setelah disterilkan, rebusan daun sirih disimpan selama 1 bulan pada 30, 40 dan 50°C. Pemeriksaan warna, kejernihan, pH dan kadar fenol total rebusan daun sirih dilakukan dalam interval waktu 1 minggu. Kadar fenol total rebusan daun sirih ditentukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah sterilisasi uap dan filtrasi, kejernihan, pH dan kadar fenol total rebusan daun sirih tetap stabil. Namun, warna rebusan daun sirih menjadi lebih gelap setelah sterilisasi uap. Pada penyimpanan minggu pertama dan kedua, pH dan kadar fenol total mengalami penurunan, dan pada minggu ketiga mulai timbul endapan. |
S32290-Septina Suriatmini.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S32290 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | ix, 75 hlm. : ill. ; 28 Cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S32290 | 14-20-442921427 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176562 |