:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Uji aktivitas antioksidan Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.)

Utami Dewi; Abdul Mun`im, supervisor; Jahja Atmadja, supervisor (Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl), Thymelaeaceae , merupakan tumbuhan asli Indonesia yang berasal dari Papua. Pada penelitian ini, digunakan biji mahkota dewa karena banyak pendapat mengatakan bahwa biji mahkota dewa sangat toksik. Berkaitan dengan toksisitasnya maka kemungkinan biji mahkota dewa mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antikanker ataupun antioksidan. Biji mahkota dewa diuji aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode DPPH dan Tiosianat. Prinsip uji aktivitas antioksidan metode DPPH yaitu mengukur besarnya serapan pemucatan warna DPPH yang diukur pada panjang gelombang 517 nm. Sedangkan prinsip uji aktivitas antioksidan metode Tiosianat yaitu mengukur besarnya serapan warna merah yang terbentuk dari senyawa kompleks ferrisianat yang diukur pada panjang gelombang 500 nm.
Uji aktivitas antioksidan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji mahkota dewa memiliki daya antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 678,1150 μg/ml, diikuti ekstrak bensin pencuci dengan nilai IC50 685,4858 μg/ml dan ekstrak klorofom dengan nilai IC50 716,7169 μg/ml. Sedangkan vitamin C memiliki nilai IC50 3,1525 μg/ml dan BHT memiliki nilai IC50 6,2611 μg/ml. Uji aktivitas antioksidan metode Tiosianat menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antara ekstrak metanol, ekstrak bensin pencuci, ekstrak kloroform, vitamin C, dan BHT.

Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl, Thymelaeaceae, is an Indonesian native plant from Papua. According to this research, it used the seed of Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl that supposed by many theory about the toxicity of it. Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl has compounds that used as anti cancer either antioxidative, it will be possible by toxicity. The seed of Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl had tested for knowing antioxidative activity using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) and the thiocyanate methods. The principle of antioxidative activity using DPPH method is the measurement of the DPPH decolourisation absorption which is measured in wavelength 517 nm. While, the principle antioxidative activity using thiocyanate method is the measurement of red colour which is formed from the ferricyanate complex, measured in wavelength 500 nm.
The test indicated that methanolic extract of the seed P. macrocarpa (Scheff) Boerl had the highest antioxidative activity. It can be seen from its Inhibitory Concentration (IC50) value of 678.1150 μg/ml, then followed by wash benzin extract with IC50 value of 685.4858 μg/ml and the last chloroform extract with IC50 value of 716.7169 μg/ml. While, ascorbic acid has IC50 value of 3,1525 μg/ml, and BHT has IC50 value of 6,2611 μg/ml. In the thyocianat methods, there was not significant difference between the methanolic, wash benzin, chloroform extracts, ascorbic acid, and BHT.

 File Digital: 1

Shelf
 S32810-Utami Dewi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S32810
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 38 hlm. ; ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S32810 14-20-409045646 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176674