:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Evaluasi penggunaan atibiotika golongan sefalosporin di intensive care unit (ICU) RSUP Fatmawati Periode Januari - September 2006

Tias Hastutie; Debby Daniel, supervisor; Nurgani Aribinuko, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Antibiotika golongan sefalsoporin merupakan salah satu antibiotika yang banyak digunakan oleh pasien ICU RSUP Fatmawati Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevalusi penggunaan antibiotika golongan sefalosporin pada pasien ICU. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey yang bersifat deskriptif analitis retrospektif-prospektif. Data dikumpulkan dari Catatan Medis dan hasil pemeriksaan laboratorium (uji kultur dan sensitivitas) pasien ICU yang dirawat pada bulan Januari-September 2006.
Hasil penelitian ini menunjukkan 323 pasien ICU (68,43%) menggunakan antibiotika golongan sefalosporin. Antibiotika golongan sefalosporin yang banyak digunakan adalah seftazidim 32,68%, seftriakson 29,05% dan sefpirom 14,50%. Pada evaluasi penggunaan antibiotika golongan sefalosporin terdapat 17,96% ketidaktepatan dosis.
Hasil uji kultur dan sensitivitas menunjukkan bahwa antibiotika golongan sefalosporin telah mengalami resistensi yaitu sefaleksin (73,24%), sefotiam (71,83%), sefotaksim (63,38%), seftriakson (60,56%) dan sefpirom (60,34%). Data diuji dengan metode kai Kuadrat dan hasil yang diperoleh menunjukkan ada hubungan bermakna antara tingkat penggunaan antibiotika golongan sefalosporin dengan resistensi kuman terhadap antibiotika golongan sefalosporin di ICU RSUP Fatmawati.
Cephalosporin is the most frequently antibiotics used at Intensive Care Unit, Fatmawati Hospital Jakarta. The objective of this study is to know the description and to evaluate the cephalosporin use at Intensive Care Unit. The study conducted with analytical descriptive retrospective-prospective method. The data collected from Medical Record and laboratory test result (Culture and Sensitivity Test) of ICU patient during January until September 2006.
The result of this study indicated that 323 patient (68,43%) used cephalosporin. The most frequently cephalosporin used by ICU patient was ceftazidime 32,68%, followed by ceftriaxone 29,05% and cefpirome 14,50%. Evaluation of cephalosporin used indicated 17,96 % an incorrect doses of cephalosporin.
The result of Culture and Sensitivity Test showed that cephalosporin has been resistance including cefotiam (71,83%), cefotaxime (63,38%), ceftriaxone (60,56%) and cefpirome (60,34%). The data from the study examined with Chi Square Test Method and the result show that there was a correlation between the level of cephalosporin use and the resistance of microbe to cephalosporin at Intensive Care Unit, Hospital Jakarta.

 File Digital: 1

Shelf
 S32869-Tias hastutie.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S32869
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 73 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI,
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S32869 14-21-413945814 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176705