Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 53 hlm. : ill. ; 28 cm + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S32951 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176737
 Abstrak
Obesitas adalah keadaan patologis dimana terdapat penimbunan lemak yang berlebihan di dalam jaringan tubuh. Saat ini telah ada obat tradisional pelangsing tubuh berupa sediaan jamu dalam bentuk kapsul dengan komposisi ekstrak simplisia yang terdiri dari: kacang buncis (Phaseolus vulgaris L), daun jati blanda (Guazuma ulmifolia Lamk), buah gambogee (Garcinia cambogia), dan daun teh hijau (Camellia sinensis (L) Kuntze). Jamu ini dipakai lama dan terus menerus sehingga perlu dilakukan penelitian toksisitas untuk melihat pengaruh komposisi bahan-bahan tersebut terhadap organ dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian subkronik pada tikus putih jantan dan betina (Rattus novergicus) dengan memberikan jamu setiap hari selama 90 hari, kemudian dilihat aktivitas AST dan kreatin kinase plasma sebagai parameter. Digunakan 40 ekor tikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang masing-masing dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan dosis dan satu kelompok kontrol. Setiap hari tikus diberi suspensi uji dengan dosis berturut-turut 1350 mg/kg bb, 2700 mg/kg bb, dan 5400 mg/kg bb untuk kelompok I, II, dan III, sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol yang diberi larutan CMC 0,5%. Hasil pengukuran plasma tikus pada hari ke-91 dianalisa menggunakan uji ANAVA satu arah dan menunjukkan tidak adanya perbedaan secara bermakna (p>0,05) aktivitas AST dan kreatin kinase plasma antara kelompok I, II, dan III maupun kelompok IV. Dengan demikian penggunaan jamu pelangsing selama 90 hari tidak mempengaruhi organ jantung.