Pengaruh pemberian jamu pelangsing SF secara oral terhadap organ jantung tikus putih ditinjau dari aktivitas laktat dehidrogenase (LD) dan histologi jantung.
(Universitas Indonesia, 2007)
|
Penggunaan obat tradisional atau yang disebut jamu masih sangatluas di masyarakat. Agar dapat diterima dalam sistem pelayanan kesehatanperlu dilakukan pengujian ilmiah tentang khasiat dan keamanan jamutersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian jamupelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jatiblanda, gamboge dan daun teh hijau terhadap organ jantung tikus putihmelalui pengukuran aktivitas LD dan histologi jantung. Digunakan 40 ekortikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang dibagi ke dalam empatkelompok secara acak. Kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yangdiberi suspensi bahan uji dengan dosis berturut-turut 1350 mg/kg bb, 2700mg/kg bb, dan 5400 mg/kg bb. Kelompok IV adalah kelompok kontrol normalyang diberi larutan CMC 0,5%. Suspensi bahan uji diberikan setiap harisecara oral selama 90 hari. Hasil pengukuran plasma tikus pada hari ke-91menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna (α = 0,05) aktivitas LDantara kelompok perlakuan dan kontrol normal. Hal ini juga ditunjang denganpengamatan histologi jantung. Dengan demikian penggunaan jamupelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jatiblanda, gamboge dan daun teh hijau tidak mempengaruhi organ jantung. |
S32617-Christine Belgina.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S32617 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | ix, 45 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S32617 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20176750 |