Penelitian laboratorium telah dilaksanakan. untuk memeriksa 12 tanaman obat, yang diduga masing-masiig mengandungzat bakteriostatjk atau bakterisid.Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menipelajarsecara kualitatif aktifitas antibakteni in vitro dantanaman terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosadan Staphylococcus aureus.Pilihan untuk mengambil Escherichia coli, Pseudomonasaeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai kuman percobaan didasarkan atas kenyataan, bahwa inikroorganisma tersebutdianggap merupakan kuman patogen yang paling sening ditemukan pada infeksi manusia, terutama pada. infeksi genitourinarius;. mikroorganisma tersebut pada .umumnya adalah resistenterhadap banyak antibiotik.Tes aktifitas antibakteni dilakukan dengan cara cakramdengan melaksanakan teknik Kirby-Bauer dengan beberapamodifikasi dan penyesuaian, seperti yang biasa dikerjakandi Bagian Mikrobiolo.gi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.Hasil tes aktifitas antibakteni adalah sangat baik,oleh karena 8 dari sejumlah 12 tanaman obat yang dipeniksamenunjukkan hasil pengaruh antibakteri secara in vitro yangsangat jelas, seperti yang diperlihatkan berturut-turut oleh Allium sativum L, Psidium guajava L, Punica granatum Lvar alba. Areca catechu L, sedangkan Lf tanaman (Averrhoa bilimbi L, Boesenbergia pandurata (Poxb.) Schlecht, Moringaoleifera Larnk dan Musa brachycarpa Backer) inemperlihatkanaktifitas antibakterj yang leinah.Aktifitas antibakterj terhadap ketiga jenis kuman (Escherichiacoil, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus)yang dicoba diperiihatkan oleh tanarnan Ailium sativum L.Aktifitas antibakteri hanya terhadap kuman Staphylococcusaureus adaiah tanaman Areca catechu L, Boesenbergia pandurata (Poxb.,) Schlecht, Moringa oleifera Lamk, Psidium guaja-.va L dan Punica granatum L var aiba, sedangkan Averrhoa biiirnbiL adaiah positif antibakterial hanya terhadap Pseudomonasaeruginosa; disamping itu Musa brachycarpa Backer agknya memperiihatkan a,ktifitas antibakteri yang relatif iemahterhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coil.Mernpe].ajari hasil yang diperoieh dari penelitian laboratoriurn,maka dapat diambil kesimpuian sebagai benikut1. Beberapa tanaman obat yang terbukti mengandung zat anti-.bakteni, dapat digunakan iangsung sebagai obat untuk menhiiangkari infeksi kuman, oleh masyarakat yang tinggal didaerah terpencil.2. Dari sejumiah 12 tanaman obat yang dipeniksa, Allium sativuinL yang aktifitas antibakterinya terhadap ke 3 spesieskuman yang dicoba, dapat dianggap sebagal antibakteriyang berspektrum lebar.3. Sernua tanaman obat yang dicoba dan terbukti mengandungzat antibakteri, sebaiknya dicoba lebih lanjut terhadapspesies kuman yang jumiahnya lebih besar yang diasingkandari pasien (strain liar).14. Semua tanarnan obat yang dicoba, yang secara kualitatifmenunjukkan aktifitas antibakteri, sebaiknya dicoba le-: bih lanjut secara kuantitatif.5. Oleh karena zat antibakteri yang dicoba itu merupakan bahan kasar (crude) yang diekstraksi dari tanaman, maka Sebaiknya penelitian lanjutan dilakeanakan untuk mengetahuizat apa yang sesungguhnya mempunyai aktifitas antibakteni. |