Pola perubahan morfologi dasar Waduk Jatiluhur tahun 1995 - 2000
(Universitas Indonesia, 2006)
|
Waduk Jatiluhur merupakan danau buatan yang mempunyai banyakmanfaat atau ‘multifungsi’, terutama sebagai irigasi pertanian.Pembendungan aliran Ci Tarum di Pasir Jatiluhur tahun 1967 mengakibatkankecepatan arus air menurun ketika memasuki genangan atau ‘inlet’ waduk,sehingga sebagian besar material tanah yang masuk ke dalam waduk melaluiproses erosi mengalami sedimentasi atau pengendapan. Sedimentasi yangterjadi pada permukaan Waduk Jatiluhur, lambat laun dapat mengurangikapasitas tampungan waduk dalam beroperasi.Hasil analisa antara morfologi sebelum Waduk Jatiluhur beroperasidengan morfologi dasar Waduk Jatiluhur setelah beroperasi, yaitu tahun 1995sampai 2000 maka akan diperoleh perubahan morfologi Waduk Jatiluhur.Pola perubahan morfologi dasar Waduk Jatiluhur sampai tahun 2000cenderung mengalami pengendapan. Pengendapan yang terjadi di WadukJatiluhur sampai tahun 2000 cenderung menempati bagian tepi wadukmenuju bagian tengah waduk. Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi olehkondisi alam yang terdapat pada tepi Waduk Jatiluhur, misalnya terhadapkeberadaan jenis penggunaan tanah kering, yaitu kebun campuran, wilayahlereng, misalnya antara lereng kurang dari 8 % dan kelas lereng 15 - 25 %,dan jenis tanah yang mempunyai tingkat erodibilitas sedang yaitu jenis tanahpodsolik. |
S34028-Rifana Rina.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S34028 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | viii, 61 hlm. : ill. ; 28 cm + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S34028 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178385 |