Jumlah curah hujan disuatu tempat sering dinyatakan dengankeadaan rata-ratanya dalam sekala waktu yang panjang.Pernyataan dengan rata-rata kenyataannya menyembunyikanvariabilitas jumlah hujan dalam sekala waktu yang lebihpendek. Dengan menggunakan pendekatan statistik, yaitumembandingkan besarnya penyimpangan jumlah hujan pada suatuwaktu terhadap rata-ratanya dalam sekala waktu yang panjang. maka nilai variabilitas secara rata-rata dapat diketahui.Pola curah hujan di Propinsi Lampung sedikit berbeda denganpropinsi-propinsi lain di Sumatera. Propinsi Lampung yangmempunyai pantai Barat dan pantai Timur, curah hujan maksimumdi pantai Barat tidak selalu jatuh pada bulan November.Jika berpegang pada dalil umum bahwa pantai Barat suatupulau mempunyai curah hujan yang lebih besar dari pantaiTimurnya, maka di Propinsi Lampung menunjukan sedikitheterogenita dalam pola.Adapun tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahuidistribusi curah hujan rata-rata bulanan dalam kaitannyadengan variabilitas curah hujan bulanan di PropinsiLampung. Masai ah yang diajukan adalah:1. Bagaimana distribusi curah hujan rata-rata di propinsiLampung dan faktor apa yang mempengaruhinya?2. Dimana dan kapan di Propinsi Lampung terjadi variabilitas jumlah hujan tertinggi dan terendah ?3. Sejauh mana kaitan curah hujan rata-rata dengan variabilitasnyadi wilayah penelitian ?Satuan analisis yang digunakan adalah satuan wilayahpengamat hujan yang mencakup 46 stasiun. Analisa yangdilakukan adalah korelasi peta diperkuat dengan ujistatistik (korelasi r Pearson) untuk mengetahui hubunganantara curah hujan rata-rata dan variabi1itasnya denganketinggian dan hubungan antara curah hujan rata-rata denganvariabilitasnya.Kesimpulan yang diperoleh adalah : Distribusi curah hujanrata-rata tinggi sampai tertinggi terdapat di sekitar pantai Barat pada ketinggian 0 - 100 m dpi terjadi padabulan September sampai Januari dan di wilayah pedalamanpada ketinggian dibawah 100 meter dpi, terjadi pada bulanDesember sampai Maret. Di bagian Selatan wilayah penelitiancurah hujan tinggi terjadi pada bulan Januari. Untukcurah hujan rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulanJuli dan Agustus.Faktor yang • mempengaruhi pola distribusi curah hujani)ulanan adalah faktor arah lereng, arah angin dan letakDKAT.Nilai Variabilitas curah hujan bulanan tinggi terdapat padaregion curah hujan rata-rata rendah, yaitu di bagian Selatan wilayah penelitian dan terjadi pada bulan Juli danAgustus, selain itu terdapat juga di sekitar pantai Timuryang terjadi pada bulan Maret dan April, sedangkan nilaivariabilitas rendah terdapat di wilayah dengan jumlah curahhujan rata-rata tinggi, yaitu di pantai Barat dan wilayahpedalaman yang terjadi pada bulan Oktober sampai Maret.Dalam kaitannya dengan ketinggian , variabilitas curahhujan menghasilkan hubungan positif yang lemah, artinyavariabilitas curah hujan di wilayah penelitian tidak'dipengaruhi oleh ketinggian.Hubungan antara curah hujan rata-rata dengan variabi1itasnyaumumnya berbanding terbalik, artinya jika curah hujanrata-rata tinggi maka nilai variabi1itasnya akan rendah danjika curah hujan rata-rata rendah maka variabi1itasnya akantinggi. Hubungan terbalik antara curah hujan rata-ratadengan variabi1itasnya cenderung lebih nyata pada bulanbulanbasah (Oktober - Maret |