Tingkat erosi di daerah aliran sungai medono, Wadaslintang
Theodorus Dwigo Prihatmoko;
Djoko Harmatyo, supervisor; Maria Hedwig Dewi Susilowati, supervisor
([Publisher not identified]
, 1996)
|
ABSTRAK Daerah Aliran Sungai Medono adaiah sungai yang terletak di KabiipatenWonosobo bagian selatan, merupakan sungai di bagian hulu danberfungsi sebagai daerah tangkapan hujan bagi Waduk Wadasliiitang.Ditinjau dari segi fisik wilayahnya, DAS Hedono mempunyai karaiiteristikfisik yang beragam dengan curah hujan tahunan cukup tinggi.Sebagian besar mempunyai kemiringan lereng diatas 15 X, kondisi geologidan jenis tanahnya sebagian besar peka erosi, keadaan penggunaantanahnya sebagian besar didominasi tegalan, adaiah merupakan wiJayahyang berpotensi besar terhadap ter.iadinya erosi.Permasalahan yang dibahas adaiah bagaimana penyebaran tingkaterosi di Daerah Aliran Sungai Hedono dan bagaimana kaitannya antaratingkat erosi yang terjadi dengan faktor fisik wilayah ?Berdasarkan hasil analisis pertampalan peta (secara kualitatif),yaitu analisis hubungan antara intensitas curah hujan, panjang dankemiringan lereng, erodibilitas tanah, dan persentase luas tegalandengan tingkat ero.si, ternyata besarnya pengaruh dari tiap faktorfisik terhadap besar kecilnya tingkat erosi yang ter.ladi sangat becvariasi.Untuk tingkat erosi yang tinggi (sub DAS X) disamping ditentukanoleh intensitas curah hu,ian yang tinggi, ,iuga dipengaruhi olehnilai lereng yang tinggi, erodibilitas tanali yang tinggi. serta persentase luas tegalan yang sedang. Sehingga karakteristik fisik yangbervariasi dari masing-masing wilayah sub DAS akan mempengaruhi poi.akenaikan tingkat erosi yang bervariasi pula.Berdasarkan anal.isi.s statistik (secara kuantitatif) dengan metodekorelasi linier berganda, diketahui pengaruh dari seluruh faktor fisikyang diteliti secara bersamaan terhadap tingkat erosi, ternyata faktorfisik wilayah yang diduga mempunyai pengaruli paling besar dalam ter.iadinyaerosi adaiah intensitas curah hujan (51,28 %) dan erodibilitastanah (91,88 %). Sedangkan variabei fisik lainnya juga memberikanpengaruh tetapi kontribusinya kecil.Kemudian dari grafik diperoieh gambaran bahwa terliiiat hubunganvang .sangat kuat antara j.ntensitas curah hu;jan dengan tingkat erositerjadi seiama peneiitian, ini terliiiat dari keoenderungan me-Vingkat pada bulan Desomber 1994 dan kemudian mulai menunjukkan penu-' nan pafia bulan Januari. 1995, baik pada intensitas curah iiu.jan niat.ipunonda tingl^^t- erosinya.Sooara kesoluruhan tampnk bahwa faktor fisik intensitas cnrahhuian merupakan variabei bebas utama atau faktor yang paling metionl.itj-111 adaiiya perbedaan kenaikan tingkat erosi. |
S33585-Theodorus Dwigo Prihatmoko.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S33585 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 82 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S33585 | 14-18-443906639 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178661 |