Unit-unit geomorfologi di Tasikmalaya dan sekitarnya
Agustiar Hamdani O`bany;
Sarwa Armawiasan, supervisor; Ratna Saraswati, supervisor
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997)
|
ABSTRAK Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untukmernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuahproses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudahditerapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksudmenyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yangmemiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek,Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn beradapada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatanselatan dan lipatan utara,Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas padapenelitian mi adalah:Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasiyang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankankepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal danunit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unitgeomorfologi.Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologidaerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaanbentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah:1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi3. Wilayah Bentukan Asal Struktural4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan EndokarstPada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapatdi sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur tautCiaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untukwilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu;bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan baratdaya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaanberupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan UnitLereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni:unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unitgeomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah prosesdalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yangdigunakan. |
S-Agustiar Hamdani O'Bany.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 76 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-19-405797631 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178703 |