Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | computer (rdamedia) |
Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
Physical Description | ix, 76 pages : illustration ; appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S-Pdf | 14-19-405797631 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20178703 |
Abstract
ABSTRAK
Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untuk mernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudah diterapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksud menyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yang memiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek, Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn berada pada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatan selatan dan lipatan utara,
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas pada penelitian mi adalah: Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?
Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasi yang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankan kepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal dan unit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unit geomorfologi.
Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologi daerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaan bentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah: 1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial 2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi 3. Wilayah Bentukan Asal Struktural 4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik 5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan Endokarst
Pada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapat di sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur taut Ciaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untuk wilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu; bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan barat daya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaan berupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan Unit Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.
Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni: unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unit geomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah proses dalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yang digunakan.
Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untuk mernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudah diterapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksud menyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yang memiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek, Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn berada pada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatan selatan dan lipatan utara,
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas pada penelitian mi adalah: Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?
Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasi yang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankan kepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal dan unit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unit geomorfologi.
Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologi daerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaan bentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah: 1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial 2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi 3. Wilayah Bentukan Asal Struktural 4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik 5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan Endokarst
Pada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapat di sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur taut Ciaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untuk wilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu; bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan barat daya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaan berupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan Unit Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.
Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni: unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unit geomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah proses dalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yang digunakan.