:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Batas rezim hujan Indonesia

Ririn Rahayu; Hari Kartono, supervisor; Sitorus, Wiliater, supervisor (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Salah satu pola umum curah hujan di Indonesia adalah adanya dua rezim hujan,
yaitu rezim hujan Barat dan rezim hujan Timur dengan batas kira-kira 120°BT atau di
Pulau Sulawesi. Meskipun ganis bujur 1200 BT mi juga melintasi Pulau Flores dan
Pulau Sumba, namun untuk pulau-pulau di Timur Pulau Jawa adalah terkecualian.
Akan tetapi batas tersebut tentu tidak tepat pada garis lurus 120°BT karena
faktor-faktor yang mempengaruhi hujan yaitu 1. Kelembaban, di Sulawesi
kelembaban rata-rata sekitar 80% perbulan, 2. Ketinggian, daerah penelitian dibagi
menjadi empat wilayah ketinggian yaitu 0-100 m, 100-500 m, 500-1000 m dan diatas
1000 m, 3. DKAT, yang berpengaruh di Sulawesi adalah pada bulan -bulan Desember
- Januani dan Maret-April, 4. Arah dan kecepatan angin, sesuai dengan arah
datangnya angin dibagi menjadi empat yaitu angin musim Barat, angin musim
peralihan I, angin musim Timur dan angin musim peralihan H.
Masalah yang diajukan adalah Dimana batas rezim hujan Indonesia Barat dan rezim
hujan Indonesia Timur? Dengan batasan daerah penelitian adalah Propinsi Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Selatan,mengingat kedua propinsi inilah yang dilalui oleh garis
120° BY Rezim hujan adalah kelompok atau region hujan yang menunjukkan perbedaan
waktu jatuhnya curah hujan maksimum dan curah hujan minimum di suatu tempat.
Wilayah rezim hujan Barat adalah wilayah dimana curah hujan maksimumnya jatuh pada
bulan-bulan Desember-Januari dan curah hujan minimumnya pada bulan-bulan Juli-
Agustus. Wilayah rezim hujan Timur adalah wilayah dimana curah hujan maksimumnya
jatuh pada bulan-bulan Mei-Juni dan curah hujan minimumnya jatuh pada bulan-bulan
September-Oktober. Penarikan garis region berdasarkan stasiun pengamat hujan.
Dari hasil pengolahan data, diperoleh 42 stasiun yang terbagi menjadi dua wilayah rezim
hujan yaitu Barat dan Timur. Wilayah rezim hujan Barat terdiri dari 16 stasiun yaitu
Pinrang, Parepare, Palanro, Pangkajene, Maros, Ujungpandang, Sungguminasa,
Penggentungan, Jeneponto, Sabang, Tompe, Tawaeli, Donggala, Mejene, Malino dan
Malakaji.
Wilayah rezim hujan Timur terdiri dari 26 stasiun yaitu: Tinombo, Ampibabo, Parigi,
Poso, Mekuli, Toili Batui, Luwuk, Rantepao, Palopo, Batubatu, Watansopeng, Rappang,
Belawa, Tancung, Paria, Sinjai, Macope, Watampone, Manipi, Bulukumba, Cellu, Canru
Enrekang, Palu dan Singkang

 File Digital: 1

Shelf
 S-Ririn Rahayu.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : iv, 33 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-22-54384085 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178706