Hubungan produktivitas kedelai dengan iklim di Jawa Timur
Siburian, Sutan N.;
Sitorus, Williater, supervisor
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997)
|
Pada kondisi ikiim yang sesuai, tanaman pertanian tertentu akan tumbuh dengan baik danoptimum. Berubabnya ikiim atau unsur ikihn akan menimbulkan pengaruh terhadappertumbuhan dan perkembangan tanaman dan pada gjlirannya akan mempengaruhiproduktivitas tanaman pertanian tersebut. Salah. satu tanaman yang sangat dipengaruhioleh ikiim adalah tanaman kedelai.Maksud dari penulisan ini adalab mencari tabu bubungan produktivitas kedelai padaketinggian yang bervariasi dengan unsur-unsur ikiim yaitu curab bujan, ev^otranspirasipotensial, lama penyinaran matabari dan subu udara.Permasalaban dalam penebtian ini adalah;Bagaimana bnbimgan produktivitas kedelai pada ketinggian yang bervariasi dengan imsurunsurikiim di Jawa Timur ?Metode analisa yang digimakan adalab analisa korelasi peta dibantu dengan tabel-tabelanalisa. Korelasi peta dilaknkan antara peta-peta ketinggian, produktivitas kedelai danunsur-unsur ikiim. Tabel analisa digunakan untuk menq)erkuat basil dari korelasi peta.Berdasarkan basil analisa dapat diketabui babwa :Produktivitas kedelai terbaik berada pada ketinggian 0 - 100 m dpL Pada ketinggian inilebib banyak terd^at kedelai dengan produktivitas tii^gi (12,29 - 14,19 Kw/Ha) dansangat tinggi (14,20 - 16,08 Kw/Ha), meskipun produktivitas sedang (10,38 - 12,28Kw/Ha) dan rendab (8,47 - 10,37 Kw/Ha) masib ada. Selanjutnya pada ketinggian 101 -400 m dpi pada umumnya terdapat produktivitas sedang dan rendab, walaupim masibterdapat produktivitas sangat tinggi dan tir^gi. Pada ketinggian lebib dari 400 m dpi tidakterdapat wilayab kedelai dengan produktivitas tinggi dan sangat tinggi, banya ada sebagiankecil wilayab kedelai dengan produktivitas sedang dan rendab.Pada wilayah kedelai dengan ketinggian 0 - 100 m dpi, unsur iklim yang berpengaruhteriiadap produktivitas kedelai adalah evapotranspirasi potensial dan lama penyinaranmatahari, sedangkan cvirah hujan dan suhu udara tidak begitu mempengaruhi. Padaketinggian 101- 400 m dpi unsnr iklim yang menqjengaruhi produktivitas kedelai adalahlama penyinaran matahari dan evapotranspirasi potensial, curah hujan dan suhu udara tidakbegitu berpengaruh. Pada ketinggian lebih dari 400 m dpi terd^at tiga unsur iklim yangmempengaruhi prodidctivitas kedelai yaitu curah hujan, evapotranspiraa potensial danlama penyinaran matahari. Suhu udara tidak begitu berpengaruh terhadap produktivitaskedelai. |
![]()
|
No. Panggil : | S33639 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 37 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S33639 | 14-19-474570773 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178713 |