Pemberian nama-nama geografi pada suatu tempat atau wilayah dipermukaan bumi mi umumnya diberikan karena ciri khas ataukarakteristjk yang dimiliki wilayah atau daerah dengan daerahyang bersarigkutan. Untuk masing-masing tempat atau daerah denganbahasa yang berbeda-beda akan rnemberikan suatu nama terhadapobjek geografi tersebut sesuai dengari bahasa yang bersangkutan.Kota Jakarta merupakari wilayah yang memiliki banyak tempat dengantoponhrni atau nama-nama geografi dari bahasa yang bermacammacam.Begitu juga dengan toponimi yang berasal dari bahasaSunda, cukup banyak dijumpai dalam wilayah DKI Jakarta.Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dicarijawabnya adalah, bagairnanakah gambaran mengenai batas-batas yangmempengaruhi penggunaan nama-nama geografi (toponimi), terutamayang berbahasa Sunda di Jakarta.Sehubungan dengari masalah tersebut, maka langkah-langkah yangdilakukan adalah mencari sejarah later belakang pertumbuhan kotaJakarta berupa peta lama daerah Batavia tahun 1627 dan peta 1992dengan maksud memberikan gambaran perubahan dalarn toponimi berbahasaSunda. Kemudian, dicari persebaran nama-nama tersebut denganacuan kamus bahasa Sunda-Indonesia. Untuk mengetahui region toponimi,dibuat garis yang merupakan generalisasi dari letak toponimiberbahasa yang Sunda yang mendominasi di wilayah Jakarta.Langkah selanjutnya adalah menganalisis pola persebaran toponimiberbahasa Sunda. Analisis ml dilakukan dengan cara mengamatibatas-batas region toponimi berbahasa Sunda dengan batas-batasregion toponimi bahasa non Sunda.Dari hasil analisis diperoleh hasil penelitian berikut1.Toponimi atau nama-nama tempat dengan nama geografi berbahasaSunda penyebarannya sernakin bariyak ke Selatan. Hal mi dapatdilihat dari peta penyebaran toponimi berbahasa Sunda (kuranglebih 15 km dari Pasar Ikan ke arah kota Bogor.2.Tempat-tempat dengan nama geografi yang berasal dari bahasaSunda yang ada di wilayah DKI Jakarta sekarang urnumnya diawalidengan kata Ci.3.Batas region toponimi berbahasa Sunda berada di sekitar batastanah partikelir terutama dibagian selatan Jakarta (disekitardaerah Cipinang).4.Ada tiga indikator yang mempengaruhi toponirni di wilayahJakarta yaitu perigaruh etnis Sunda, pengaruh pernenintahankolonial Belanda, dan pengaruh dibukanya tanah-tanahpartikelir. |