Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description vi, 68 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S33823 14-18-838493852 TERSEDIA
No review available for this collection: 20178749
 Abstract
ABSTRAK
Pantai adalah wilayah dimana berbagai kekuatan alani yang berasal dari laut, darat dan udara sabng beiinteraksi dan menciptakan bentuk pantai yang kita lihat sekarang. Bentuk pantai ini beisifat dinamis dan selalu berubali, diinana pembalian ini dapat teijadi secara alaniiaii yang diakibatkan oleh gelombang, ams dan cuaca ataupun perubalian yang teijadi sebagai akibat ulah inauusia. Masalali yang dibalias dalani penelitian ini adalah karakteristik morfologi Pantai Banten berdasarkan pada ukuran butir sedimen pantai, bentuk medanj gelombang laut dan endapan sungai yang berniuara di Teluk Banten seita bagaimana pengaruh dari karakteristik morfologi pantai terhadap penyebaran bentos atau organisme, khususnya hewan bentik berdasarkan emp'at filum yang ada, yang liidup di pantai Banten tersebut. Ukuran butir sedimen pantai yang terdapat di Pantai Banten adalah lempung, pasir, dan kerikil kasar di pantai tengah seita campuran sedimen pasu- cangkang moUusca dan lempung di pantai timur detigan bentuk medan pada uraumnya adalah datar atau landai, hanya di Pantai Pulau Dua bentuk medannya agak teijal. Endapan sungai terbesar terdapat di wilayah pantai tengah di dekat Kali Banten. Tinggi rata-rata gelombang di Pantai Banten antara 0,106-2,751 meter dengan tinggi maksimum antara 0,181-4,145 meter, dimana gelombang laut yang cukup besar teijadi di pantai timur sehingga wilayah ini mengalami pengikisan atau abrasi pantai. Berdasarkan faktor-faktor di atas, karakteristik morfologi yang ada di wilayah Pantai Banten yaitu pantai lumpur, pantai pasu- dan pantai batu. Pantai lumpur terdapat di Bojonegara sampai dekat Pulau Dua (pantai tengah). Pantai pasu- terdapat di pantai timur dari Tanjung Pontang sampai dekat Kali Kemayungau, dan pantai antara Kali Kemayungan sampai dekat Pulau Dua (pantai tengah). Pantai batu hanya terdapat di pantai Pulau Dua. Filum bentos yang paling banyak ditemukan di Pantai Banten adalah filum mollusca, polychaefa dan knistosea. Mollusca banyak terdapat di pantai timur dimana pantainya meiaipakan pantai pasir. Polychaefa dan Krustasea banyak terdapat di pantai tengah yang pantainya meiupakan pantai lumpur. Echinodermata kuraug banyak terdapat di Pantai Banten ini. Pantai barat Banten tidak dapat digambarkan dalam peta, kareua wilayah pantainya sudah mengalami perubalian yang menjadi wilayah industri sejak tahun 1992. Pantai Bojenegara sudah mengalami pembalian menjadi pelabuhan peti kemas untuk bongkar muat barang-barang pabrik. Oleh karena itu pantai barat Banten tidak dapat dimasukkan dalam analisa kai akteristik morfologi pantai ini.