:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakteristik morfologi pantai banten dan pengaruhnya terhadap penyebaran bentos

Sumampouw, Silta N; Ratna Saraswati, supervisor; Sitanala, Frans, supervisor ([Publisher not identified] , 1998)

 Abstrak

ABSTRAK
Pantai adalah wilayah dimana berbagai kekuatan alani yang berasal dari laut,
darat dan udara sabng beiinteraksi dan menciptakan bentuk pantai yang kita lihat
sekarang. Bentuk pantai ini beisifat dinamis dan selalu berubali, diinana pembalian ini
dapat teijadi secara alaniiaii yang diakibatkan oleh gelombang, ams dan cuaca ataupun
perubalian yang teijadi sebagai akibat ulah inauusia.
Masalali yang dibalias dalani penelitian ini adalah karakteristik morfologi Pantai
Banten berdasarkan pada ukuran butir sedimen pantai, bentuk medanj gelombang laut
dan endapan sungai yang berniuara di Teluk Banten seita bagaimana pengaruh dari
karakteristik morfologi pantai terhadap penyebaran bentos atau organisme, khususnya
hewan bentik berdasarkan emp'at filum yang ada, yang liidup di pantai Banten tersebut.
Ukuran butir sedimen pantai yang terdapat di Pantai Banten adalah lempung,
pasir, dan kerikil kasar di pantai tengah seita campuran sedimen pasu- cangkang moUusca
dan lempung di pantai timur detigan bentuk medan pada uraumnya adalah datar atau
landai, hanya di Pantai Pulau Dua bentuk medannya agak teijal. Endapan sungai terbesar
terdapat di wilayah pantai tengah di dekat Kali Banten. Tinggi rata-rata gelombang di
Pantai Banten antara 0,106-2,751 meter dengan tinggi maksimum antara 0,181-4,145
meter, dimana gelombang laut yang cukup besar teijadi di pantai timur sehingga wilayah
ini mengalami pengikisan atau abrasi pantai.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, karakteristik morfologi yang ada di wilayah
Pantai Banten yaitu pantai lumpur, pantai pasu- dan pantai batu. Pantai lumpur terdapat
di Bojonegara sampai dekat Pulau Dua (pantai tengah). Pantai pasu- terdapat di pantai
timur dari Tanjung Pontang sampai dekat Kali Kemayungau, dan pantai antara Kali
Kemayungan sampai dekat Pulau Dua (pantai tengah). Pantai batu hanya terdapat di
pantai Pulau Dua.
Filum bentos yang paling banyak ditemukan di Pantai Banten adalah filum
mollusca, polychaefa dan knistosea. Mollusca banyak terdapat di pantai timur dimana
pantainya meiaipakan pantai pasir. Polychaefa dan Krustasea banyak terdapat di pantai
tengah yang pantainya meiupakan pantai lumpur. Echinodermata kuraug banyak
terdapat di Pantai Banten ini.
Pantai barat Banten tidak dapat digambarkan dalam peta, kareua wilayah
pantainya sudah mengalami perubalian yang menjadi wilayah industri sejak tahun 1992.
Pantai Bojenegara sudah mengalami pembalian menjadi pelabuhan peti kemas untuk
bongkar muat barang-barang pabrik. Oleh karena itu pantai barat Banten tidak dapat
dimasukkan dalam analisa kai akteristik morfologi pantai ini.

 File Digital: 1

Shelf
 S33823-Siltan Sumampouw.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S33823
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vi, 68 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S33823 14-18-838493852 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20178749