Fenomena iklim skala global seperti ENSO (El Nino South Oscilation), yangberpusat di Lautan Pasifik bagian tengah dan timur sekitar ekuator (daerahpusat ENSO), dapat mempengaruhi fenomena cuaca lain seperti skalaregional dan skala lokal di Indonesia, karena letak Indonesia yangberdekatan dengan daerah pusat ENSO. Selain El Nino yang membawapengaruh terhadap iktim kering di sebagian besar wilayah Indonesia, makaLa Nina cenderung membawa pengaruh tertiadap kenaikan jumlah curahhujan di Indonesia terutama Sumatera, Jawa dan Kalimantan. La Nina yangditandai dengan turunnya temperatur muka perairan di daerah pusat ENSOhingga 60Celcius dari normalnya, menyebabkan perubahan sirkulasiatmosfer di sekitarnya, untuk wilayah Indonesia akan menyebabkanmeningkatnya aktifitas awan hujan. Penelitian mi bermaksud untukmengetahul kenaikan curah hujan akibat pengaruh La Nina periode April-September di pantai Utara Jawa bagian barat pada tahun 1961 —1990,dimana periode La Nina diidentifikasi dengan menggunakan parameterIndeks Osilasi Se!atan (lOS) clan Suhu muka Laut (SML), yang disesuaikanuntuk melihat selisih kenaikan curah hujan pada 6 bulan tersebut. Hashpenelitian menunjukkan adanya indikasi perubahan curah hujan buananpada saat La Nina, dibandingkan kondisi normalnya. Dimana kenaikantertinggi terjadi di bagian timur wilayah penelitian, selanjutnya ke arah baratmenunjukkan pola unrnhJtnang. |