Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description vi, 50 pages : illustration ; appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S-Pdf 14-22-23960901 TERSEDIA
No review available for this collection: 20178973
 Abstract
Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat variabel, balk dalam sekala ruang dan waktu. Selain berdasarkan ruang dan waktu, curah hujan juga bervariasi dengan nilai rata-ratanya. Seiisih antara jumiah curah hujan atau frekuensi hari hujan dengan niiai rata-ratanya disebut variabilita. Maksud dari penulisan mi ada].ah untuk mengungkapkan gainbaran variabilita curah hujan dan frekuensi hari hujan dan kaitarinya dengan nilai rata-rata, serta untuk mengetahui perbandingan antara kedua variabilita mi di Daerah Aliran Kali Serayu, Jawa Tengah. Permasalahan dalani penelitian mi adalah: 1. Bagaitnana distribusi juinlah curah hujan dan frekuensi hari hujan berdasarkan periode bulanan dan tahunan ? 2. Bagaimana kaitan antara variabilita curah huj frekuensi hari hujan dengan nhlal rata-rata pada bulanan dan tahunan ? 3. Bagaimana perbandingan antara variabilita curah dengan variabiiita frekuensi hari hujan di Daerah Kali Serayu ? Metode analisis yang digunakan adaiah anaiisa korelasi peta dibantu dengan graf 1k, yaitu korelasi peta-peta curah hujan dan frekuensi hari hujan dengan ketinggian dan variabiiitanya. Pembuatan graf 1k untuk melihat perbandingan antara variabilita curah hujan dengan vaniabilita frekuensi han hujan. Berdasarkan hasil analisa dapat diketahui bahwa Wiiayah curah hujan tertinggi dan frekuensi hari hujan tertinggi terdapat pada ketinggian di atas 100 meter dpi. Wiiayah curah hujan terendah terdapat pada ketinggian kurang dari 1000 meter dpi dan pada ketinggian lebih dari 2000 meter dpi di lereng Gunung Prahu-Gunung Sundoro. Sedangkan wilayah frekuensi hari hujan terendah terdapat pada ketinggian kurang dari 100 meter dpi. Jumiah curah hujan dan frekuensi hari hujan tertinggi umunrnya jatuh pada bulan Desember, sebagian pada bulan Januari. Sedangkan jumlah terendah uinumnya pada bulan Agustus. Kaitan variabilita curah hujan dan frekuensi hari hujan dengan nilai rata-rata umumnya berbanding terbalik. Tetapi ada juga yang berbandthg lurus, seperti di wilayah Titnur DAS untuk curah hujan tahunan. Dan di wilayah Barat Laut DAS untuk frekuensi hari hujan bulan Agustus, dan di wilayah tengah DAS untuk frekuerisi hari hujan tahunan. Variabilita frekuensi hari hujan umuxnnya lebih rendah dibandingkan dengart variabilita curáh hujan.