ABSTRAK Minyak cengkeh adalah salah satu hasil bumi yang perludiperhitungkan di Indonesia. Produksi dan penggunaannya cukup banyak,pada umumnya digunakan sebagai obat Eugenol merupakan salah satukandungan senyawa organik yang terbanyak di dalam minyak cengkeh yangbelum banyak dimanfaatkan dalam industri kimia OIeh karena itu,padapenelitian ini dicari alternatif pemanfaatan eugenol untuk dijadikanpolieugenol yang merupakan suatu makromolekul yang mungkin dapat berguna seperti polimer-polimer lain yang telah banyak berkembang danbanyak manfaatnya dalam kehidupan manusia. Sintesis polieugenol dari eugenol dengan menggunakan HCI04sebagai katahs sekaligus inisiator didasarkan pada salah satu reaksipolimerisasi secara kationik. Pada pen&itian mi digunakan eugenol danisolasi minyak cengkeh ( Brataco ) dengan HCI04 70-72 % sebagai katalis(Merck ). Reaksi berlangsung selama 4 jam pada suhu 0°C denganmengalirkan gas N2 . Karakterisasi dari polieugenol yang terbentuk di analisisdengan menggunakan spektrometer l H - dan 130 - NMR, spektrofotometerUV, I serta DSC / DTA dan XRD. Kadar eugenol datam minyak cengkeh hasil isolasi diperoleh sebanyak14,51 g dari 15g eugenol hasil isotasi. Menurunnya nhlai transmitan padaikatan rangkap dari eugenol yang diperlihatkan dalam spektrofotometer IRmenunjukkan telah terjadi proses polimerisasi. Adanya gugus OH, OCH 3 danolefin pada spektrometer 13C. NMR menunjukkan bahwa terjadi terminasi danpolieugenot yang ujung-ujungnya terdapat gugus tersebut. Penentuan titikleleh polieugenol rnenggunakan DTA menunjukkan suhu 131,970C. Sedangkan hasil pengukuran panas transisi dari polieugenol menggunakanDSC adalah 9,86J/g. Kekristalan dari polieugenol yang diukur dengan XRDmenghasilkan kadar kristal sebanyak 3,94% yang beranti sebagian besar danpolieugenol berbentuk amort. Taktisitas dari polieugenol menggunakan pelarut xylene dengan metode refluks menghasilkan kadar ataktis sebesar 89,76 %. |