Klorofil sebagai sumber alami pristana: studi laboratorium dan implementasinya pada geoproduk
Agus Nugroho;
Imam B. Sosrowidjojo, supervisor; Asmuwahyu Saptorahardjo, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Priitana (2,6,10,14-tetrametil pentadekana) telah secara luas diasumsikan sebagai produk diagenesis dan rantai samping fitil pada klorofil Asumsi ini didukung olehadanya porfirin pada sedimen dan minyak bumi Pembentukan pristana dari fitil tetapmerupakan asumsi, oleh karena itu dibutuhkan suatu studi laboratorium yang mampu meramalkan mekanisme pembentukan pristana tersebut. Pristana juga nierupakan salah satu jenis biomarker isoprenoid yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan pengendapan sedimen muda dan minyak mentah. Bersama-sama fitana (C20), pristana membentuk snatu parameter Pr/Ph yang mampu memberikan informasi tentang kondisi lingkungan pengendapan sedimen. Studi implementasi akan menunjukkan aplikasi parameter ini bersama parameter geokimia lainnya dalam menganalisis jenis dan kondisi lingknngan pengendapan. Studi laboratorium dilakukan dengan mengisolasi fitol (benttik bebas dan fitil) dan tumbuhan tingkat tinggi Kemudian dalam studi ini dilakukan serangkaian reaksi kirnia sederhana berupa oksidasi, reduksi, hidrasi, dehidrasi dan dekarboksilasi sehingga produk akhir rangkaian reaksi ini adalah pristana. Jalur yang ditempuh fitol untuk sampai ke pristana dalam urutan kiri ke kanan: fitol asam fitenat, asam pristenat, pnistena, pristana. Pnistana yang dihasilkan, kemudian dianalisis dengan GC-MS, sehingga dapat diperoleh pola fragmentasinya agar struktur senyawa tersebut dapat direkonstruksi Dan studi laboratorium tersebut juga disimpulkan bahwa pada pengubahan material organik di alam, reaksi yang teradi bukan hanya satu jenis reaksi saja, akan tetapi reaksi oksidasi dan reduksi berlangsung secara silih berganti sehingga pada sedimen dan minyak bumi dapat ditemukan kandungan pristana maupun fitana, yang konsentrasinya bergantung pada proses yang mendominasi proses pengubahan material organik tersebut. Studi implementasi mengungkapkan kegunaan praktis pristana sebagai salah satu parameter penentu kondisi lingkungan pengendapan. Dalam penentuan kondisi lingkungan pengendapan sedimen ini, parameter-parameter geokimia lain juga saling mendukung dan melengkapi. |
S30033 - Agus Nugroho.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rda content) |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 88 page : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-18-653061054 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20179551 |