Pembentukan ester (sukrosa oktaoleat, fruktosa pentaoleat,sukrosa oktastearat, dan fruktosa pentastearat) antara senyawa karbohidrat(sukrosa dan fruktosa) yang diesterifikasi asam lemak (asam stearat danasam oleat) dan masing-masing ester tersebut memiliki fungsi sebagaiminyak goreng diet karena dl dalam tubuh keempat ester tersebut tidak dapatdimetabollsme oleh tubuh dan dapat menarik kolesterOl dan asam lemakbebas keluar dari tubuh. ,Penelitian dllakukan untuk menyelidlkl adanya perbedaanantara minyak goreng biasa (bimoli) dengan minyak goreng diet (keempatester hasil sintesis) baik sifat fisik maupun sifat kimianya Proses pembentukan ester cleat (sukrosa oktaoleat danfruktosa pentaoleat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa danfruktosa) dan asam cleat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat(hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 45°C,sedang proses pembentukan ester stearat (sukrosa oktastearat dan fruktosapentastearat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa danfruktosa) dan asam stearat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat(hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 85°C.Dengan cara konvensional, ester fruktosa dan ester sukrosa diperoleh dalamwaktu 96 jam dan 112 jam.Dari hasil pengukuran dengan IR, hasil IR antara masingmasingester dengan minyak bimoli memliki serapan yang sama pada daerahgugus fungsional, yang berbeda hanyalah pada daerah sidik jari.Dari hasil pengukuran titik didih, terlihat bahwa keempat esterhasil sintesis mempunyai titk didih yang lebih besar dari minyak bimoli.Dari hasil pengukuran angka peroksida, terlihat bahwa angkaperoksida minyak bimoli lebih besar dari angka peroksida sukrosa oktaoleatdan fruktosa pentaoleat. Dari hasil pengukuran angka iodium, telihat bahwaangka iodium minyak bimoli lebih besar dari sukrosa oktaoleat dan fruktosapentaoleat. Dari hasil pengukuran angka asam, terlihat bahwa angka asamminyak bimoli lebih besar dari angka asam ester cleat maupun ester stearat |