:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Distribusi residu insektisida organoklor dan organofosfat pada tanah sawah, air sawah, dan beras karawang, serta produk olahan beras karawang, Jakarta dan Bogor

Fannytasari; Asep Nugraha Ardiwinata, supervisor; Jarnuzi Gunlazuardi, supervisor; Emil Budianto, examiner; Riswiyanto, examiner; Erzi Rizal Azwar, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Residu insektisida organoklor (lindan, aldrin, dieldrin, heptaklor dan
endosulfan) dan organofosfat (klorpirifos, propenofos, diazinon dan malation)
telah diteliti terhadap sampel tanah, air, beras darl enam desa di Karawang
dan produk olahan beras darl dua belas pasar tradisional di Karawang,
Jakarta dan Bogor. Metode analisis residu insektisida berdasarkan pada
kromatografi gas-cair dengan' detektor penangkap eiektron. Dari total
sembilan jenis insektisida yang diuji, seluruhnya terdeteksi pada sampel
dengan konsentrasi berkisat dari tak terdeteksi sampai 101,2 ng/g.
Frekuensi deteksi residu berkisar dari 3,1% (3 sampel) sampai 86 % (84
sampel). Lindan merupakan yang paling banyak terdeteksi diikuti klorpirifos
(52,0 %; 51 sampel) dan aldrin (51,0 %; 50 sampel). Sebanyak 15,71 % (11
sampel) produk beras yang berasal dari Bogor yaitu jenis nasi (2 sampel),
bubur (1 sampel) buras (2 sampel), lemper (2 sampel), ketupat (1 sampel)
dan lontong (3 sampel) tercemar aldrin melebihi batas maksimum residu yang
dihitung dari AD! {Acceptable Daily Intake). Nilai ED! {Estimated Daily Intake)
buras, lemper dan lontong berturut-turut 23,52 xlO"^; 12,44x10"^; dan
15,35x10"^ mg/kg berat badan per hari dengan pencapaian AD I berturut-turut
235,2; 124,4 dan 153,5 % sehingga beresiko terhadap kesehatan konsumen.
Konsumsi maksimal produk beras ini yang masih aman adalah 2 buras, 4
lemper dan 192,99 miligram lontong. Sedangkan sampel tanah, air, beras
dan produk beras lainnya masih aman

The residue levels of organochiorine insecticides (iindane, aldrin,
dieldrin, heptachlor and endosulfan) and organophosphorus insecticides
(chlorpyriphos, propenofos, diazinon and malathion) were determined in soil,
water and rice from six villages in Karawang and rice products from twelve
traditional markets around Karawang, Jakarta and Bogor. The method for
monitoring these residues based on gas-liquid chromatography with electron
capture detector. All of the nine organochiorine and organophosphorus
insecticides investigated, were detected at concentration ranging from nondetectable
to 101,2 nanogram/gram. Frequencies of detection of insecticides
residues ranged from 3,1 % (3 samples) to 86 %(84 samples). Lindane was
the most frequently detected followed by chlorpyriphos (52,0 %; 51 samples)
and aldrin (51,0 %, 50 samples). A total of 15,71 % (11 samples) rice
products from Bogor such as rice (2 samples), bubur (1 sample), buras (2
samples), lemper (2 samples), ketupat (1 sample) and lontong (3 samples)
contained aldrin exceeded Maximum Residue Limits (MRLs) determined from
Acceptable Daily Intake. The EDIs (Estimated Daily Intakes) of aldrin for
buras, lemper, and lontong were 23, 52x10"®; 12,44x10"®; 15,35x10"® mg/kg
body weight/day, respectively. These EDIs have exceeded ADI, were 235,2
% (buras), 124,4 % (lemper); 153,5 % (lontong). Therefore, consumption of
these foods poses a risk to consumer health. Based on ADI achieved,
maximum rice products consumption that will not pose a risk to consumer
health for buras, lemper and lontong are 2, 4 and 192,99 miligram,
respectively. The rest samples such as water, soil, rice and other rice
products were in safe level.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Fannytasari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 101 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-19-678472789 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20179723