Konsumsi kertas semakin meningkat seiring dengan perkembanganpengetahuan, informasi, pengemasan dan sosial budaya manusia. Salah satuusaha untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku kertas adalah dengan carapendaur-ulangan kertas tabloid bekas menjadi serat sekunder dengan terlebihdahulu menghilangkan warnanya dengan metode fiotasi. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan derajat putih yang dihasilkan oleh surfaktan Na-Oleat danSodium Dodesii Sulfat (SDS).Kertas taboid bekas dikelompokkan berdasarkan wamanya; hitam, merah,hijau dan campuran. Sebelum fiotasi, dilakukan proses repulping denganpenambahan NaOH, H2O2 , NaaSiOs dan EDTA. Surfaktan yang digunakgn untukfiotasi adalah Natriun Oleat yang konsentrasinya divariasikan 0,5; 0,75; 1 %. Hasil flotasi diamati melalui pengukuran parameter penunjang yaitu opasitas, gramatur,indeks tarik, indeks sobek dan noda untuk menentukan kondisi optimum. Padakondisi optimum dibandingkan derajat putih yang dihasiikan oieb surfaktan Na-Oieat.Kondisi optimum diperoleh pada penambahan surfaktan Na-Oleat 0,5 %.Pada kondisi optimum, derajat putih untuk warna hitam 56,49 % dan campuran55,03 % telah mampu meiewati spesifikasi 3NI yaitu sebesar 55 %. Derajat putihwarna merah 52,26 % dan hijau 52,75 % beium mampu meiewati spesifikasi ijNi.bengan surfaktan SOS, derajat putih untuk warna hitam 56,47 % dan warnafcampuran 54,38 % mengaiami penurunan sedangkan warna merah 53,46 % danhijau 52,9 % mengaiami kenaikkan tetapi masih beium mampu meiewatispesifikasi SNi. |