Polimorfisme sekuens D-Loop DNA mitokandria pada populasi Kodi dan Sumba Timur
Titan Reagan Sjofjan;
Herawati Sudoyo, supervisor; Tambunan, Usman Sumo Friend, supervisor; Sumi Hudiyono PWS, examiner; Sri Handayani, examiner; Antonius Herry Cahyana, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004)
|
DNA Mitokondria (mtDNA) terdiri dari 16.569 pasang basa (pb), hanya6x10 ®% dari seluruh genom manusia, tetapi kontribusi mtDNA dalampengetahuan terhadap evolusi, sejarah^jopulasLmanusia^daayariasi genetik.antar Individu maupun variasi genetik dalam suatu populasi jauh lebih besardibanding jumlahnya dalam genom manusia. Hal ini disebabkan karenamtDNA mempunyal beberapa karakteristik khas, seperti kuantitas yangbanyak, bersifat haploid (tidak mengalami rekombinasi), dan tingginya lajumutasi dibandingkan DNA inti. Studi terhadap populasi, §erta variasi genetikindividu dalam populasi biasanya difokuskan pada daerah kontrol mtDNA(D-Loop Region), daerah yang tidak menyandi gen, karena tingginya lajumutasi pada daerah tersebut dibanding daerah lain pada mtDNA, yaitu 5-10kali lebih tinggi dari daerah lain di mtDNA. Telah berhasil di sekuensingdaerah sepanjang 519 pb pada Hipervariabel 1 D-Loop Mitokondria(nt 16101-16569 dan nt 1-50 berdasarkan penomoran sekuens referensCambridge) pada populasi Kodi dan Sumba Timur dengan 30 individu untuktiap populasi. Analisis terhadap 60 sampel yang dibandingkan dengansekuens referens Cambridge menunjukan bahwa terdapat 55 haplotipedengan 66 single nucleotide polymorphisms (SNPs). Ditemukan 56 SNPsyang sudah dipublikasikan dan 10 SNPs baru dan belum pernahdipublikasikan. Analisis lanjut terhadap polimorfisme sekuens HVR-1 D-LoopmtDNA dan pohon filogenetik menunjukan haplotipe yang diperoleh dapatdiidentifikasi ke dalam haplogrup utama di Asia; BM (16% Kodi dan 23% Sumba Timur), M (30% Kodi dan 53,3% Sumba Timur), F (26% Kodi dan10% Sumba Timur), dan motif Pollnesia (16,7% Kodi dan 6.7% SumbaTimur) dan 5 haplotipe yang tidak dapat diidentifikasi. Berdasarkan polapercabangan pohon filogenetik dengan metode Neighbor-Joining; sekaensdapat diktasifikasi menjadi tujuh kelompok. Keunikan dari tiap kelompokmenerangkan parbadaan garis silsilah nanak moyangnya. SNP yang taramatidimiliki olah kadua populasi dan tidak ada kacandarungan mangalompok darisalah satu populasi. Dari pangaiompokan ini tarlihat bahwa kadua populasiyang dianalisa tarnyata barcampur dalam tiap kalompok dalam pohonf 'filogenetik, ha! ini menunjukan bahwa populasi Kodi dan Sumba Timurmempunyai katarkaitan sacara ganatik yang ralatif dakat. |
S-Titan Reagan Sjofyan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 64 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-374001538 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20179799 |