Penelitian tentang biodiesel yang terus berkembang saat ini,dinarapkan dapat menemukan sumber-sumber banan baku yang berasal dariminyak atau lemak tanaman non pangan. Oleh karena itu, pada penelitian inidilakukan peroobaan pembuatan biodiesel (metil ester) dari minyak bijibintaro. IVlinyak biji bintaro tersebut diekstrak dengan menggunakanperalatan soxnlet dengan pelarut n-neksana selama 6-8 jam. lVlinyak yangdapat diekstrak dari biji bintaro adalan sekitar 6O,7O% dari berat serbukldari; asam palmitat (4,91%), asam palmitoleat (17,7%), asam stearat(3,21%), asam oleat (34,02%), asam elaidat (8,54%), asam linoleat (16,74%),asam linolelaidat (4,49%), dan asam linolenat (O,4O%). Sintesis biodieselminyak biji bintaro dilakukan melalui reaksi transesterifikasi dengan metanoldengan adanya katalis basa (KOH) dan menggunakan metodeultrasonokimia (pengarun irradiasi ultrasonik) Serangkaian optimasi kondisireaksi telan dilakukan untuk memperolen konversi metil ester yang optimal,dan diperolen kondisi optimum pada perbandingan mol minyak dan metanol(129), dengan katalis KOH O,5% berat, dan vvaktu reaksi 40 menit.Selanjutnya, kondisi optimum ini digunakan untuk sintesis biodiesel minyakbiji bintaro yang akan diuji karakteristiknya. Metil ester (biodiesel) yangdiperolen sebesar 91 ,32% ternadap berat minyak. Hasil pengujian beberapakarakteristik biodiesel dari minyak biji bintaro memenuni standar internasional untuk minyak solar, dan termasuk klasifikasi bahan baker minyak dieselno. 2-D. |