Abstract
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam reaksi oksidasi parsial Metana, perlu dicari rasio yang tepat antara Oksigen (O2) dan Metana (CH4) sebagai reaktan (rasio reaktan). Selain itu perlu dianalisa kemungkinan terbentuknya senyawa Karbon dalam bentuk padat. Analisa terhadap reaksi oksidasi parsial Metana dilakukan melalui pendekatan model matematika berupa Sistem Persamaan Non Linier (SPNL) yang dalam penyelesaiannya digunakan Metode Broyden. Hasil komputasi yang diperoleh dari penerapan Metode Broyden adalah bahwa tidak terbentuk senyawa Karbon dalam bentuk padat dan rasio reaktan sebesar 0.5767154 dapat memberikan hasil yang optimal.