Penelitian mengenai optimasi PCR untuk deteksi gen matriks (m) virusinfluenza A telah dilakukan. Penelitian bertujuan mendapatkan kondisioptimum PCR yang digunakan untuk mendeteksi salah satu gen yangterkonservasi pada virus influenza A, yaitu gen m, menguji sensitivitas, danspesifisitas PCR dengan menggunakan metode Reverse transcriptionpolymerase chain reaction (RT-PCR). Primer yang digunakan yaitu MAF26--MAR500 dan MAF306--MAR744. Parameter dalam optimasi PCR meliputitemperature annealing (TA), konsentrasi MgCl2, primer, dan Q-solution[Qiagen]. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan primer random lebihsensitif dibandingkan dengan oligo(dT) pada reaksi sintesis cDNA. Selain itu,hasil penelitian menyimpulkan kondisi optimum pasangan primer MAF26--MAR500 untuk mendeteksi gen m virus influenza A, yaitu temperatureannealing (TA) 55° C, 3 mM MgCl2, 1 μM primer, dan 0,5x Q-solution[Qiagen], sedangkan pasangan primer MAF306--MAR744 yaitu TA 59,5° C, 3mM MgCl2, 1 μM primer, dan 0,5x Q-solution [Qiagen]. Uji sensitivitasmenunjukkan pasangan primer MAF26--MAR500 dapat mendeteksi gen mvirus influenza A sampai 0,05 ng/μl (dengan two-step RT-PCR) dan 0,02048HA/unit (dengan one-step RT-PCR), sedangkan pasangan primer MAF306--MAR744 dapat mendeteksi sampai 0,5 ng/μl. Uji spesifisitas dari spesimeninfluenza H5N1, H1N1, dan H3N2, menunjukkan bahwa teknik PCR dapat mendeteksi influenza A tanpa adanya cross-reaction pada sejumlah bakterisaluran pernapasan. |