:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Analisis Glukosamin Hidroklorida dalam sediaan tablet dan krim

Tesha Niti Fakheni; Harmita, supervisor; Arry Yanuar, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Glukosamin hidroklorida adalah gula amino dan biasanya digunakan untuk pengobatan osteoartritis. Senyawa ini tidak mempunyai gugus kromofor, sehingga glukosamin hidroklorida perlu diderivatisasi menjadi senyawa yang mempunyai gugus kromofor dan dapat berfluorosensi. Pada penelitian ini digunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) untuk menentukan secara kuantitatif glukosamin hidroklorida dalam sediaan kaplet dan krim yang direaksikan terlebih dahulu dengan ortoftalaldehida dan 2-merkaptoetanol. Metode ini menggunakan kolom Kromasil C18-RP, 250 x 4 mm, ukuran partikel 5 μm, dengan suhu 40ºC. Glukosamin hidroklorida dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 335 nm dan panjang gelombang emisi 445 nm, menggunakan fase gerak yaitu tetrahidrofuran 0,25% dalam air-asetonitril (89:11) pada laju alir 1,2 ml/menit. Waktu retensi yang dibutuhkan glukosamin hidroklorida adalah ± 20,0 menit. Metode ini telah divalidasi untuk linieritas, keseksamaan, kecermatan, batas deteksi dan batas kuantitasi. Detektor menunjukkan linieritas pada rentang konsentrasi 5-30 μg/ml, dengan koefisien korelasi 0,9992. Batas deteksi dan batas kuantitasi adalah 1,2545 μg/ml dan 4,1817 μg/ml. Koefisien variasinya sebesar 0,40%. Dari kaplet dan krim yang telah dianalisis, kadar glukosamin hidroklorida dalam kaplet dan krim yaitu 27,80% dan 9,76%.

Glucosamine hydrochloride is an amino sugar and commonly used for the treatment of osteoarthritis. This compound doesn?t have chromophore groups, so glucosamine hydrochloride need to be derivatized become a compound having chromophore groups and can be fluororescent. In this experiment, High Performance Liquid Chromatography (HPLC) is used for the quantitative determination of glucosamine hydrochloride in caplet and cream that was reacted with orthophtalaldehyde and 2-mercaptoethanol, previously. This method used Kromasil C18-RP column, 250 x 4 mm, particle size of 5 μm, at temperature 40ºC. Glucosamine hydrochloride was detected at wavelengths 335 nm for excitation and 445 nm for emission, using tetrahydrofuran 0.25% in water-acetonitril (89:11) as a mobil phase at flow rate of 1.2 ml/minutes. Retention time of glucosamine hydrochloride is about 20.0 minutes. This method was validated for linearity, precision, accuracy, limit of detection and limit of quantitation. Detector response show liniearity in concentration range 5-30 μg/ml, with the coefficient of correlation is 0.9992. The limit of detection and the limit of quantitation are 1.2545 μg/ml and 4.1817 μg/ml, respectively. The coefficient of variance is 0.40%. From caplet and cream that was analyzed, concentration of glucosamine hydrochloride in caplet and cream are 27.80% and 9.76%.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S33032
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 48 hlm. : ill. ; 28 cm + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S33032 14-21-540609337 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20181213