Jamu ?K? yang mengandung ekstrak rimpang temu putih (Curcumazedoaria) dan daun mimba (Azadirachta indica) secara empiris digunakanuntuk terapi kanker. Oleh karena obat antikanker umumnya digunakandalam jangka waktu panjang, maka penelitian tentang keamanannyaterhadap organ vital tubuh perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuanmengetahui pengaruh pemberian jamu ?K? peroral selama 90 hari terhadaporgan jantung tikus putih dilihat dari aktivitas aspartat aminotransferase (AST)dan kreatin kinase (CK) plasma serta gambaran histologis jantung. Hewan ujiyang digunakan adalah 48 ekor tikus putih (Ratus novergicus L) galurSprague Dawley yang dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan. KelompokI sampai III diberi bahan uji dengan dosis sebesar 1980 mg/kg bb, 3960mg/kg bb, dan 7920 mg/kg bb. Kelompok IV, sebagai kontrol, diberi larutanCMC 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermaknapada aktivitas AST dan CK plasma serta gambaran histologis jantung antarakelompok dosis dengan kelompok kontrol. |