Tabir surya merupakan suatu sediaan kosmetik yang mengandung zat ataubahan yang dapat melindungi kulit sehingga sinar ultraviolet (UV) A dan Bpada matahari tidak dapat memasuki kulit. Tanaman lidah buaya diperkirakandapat digunakan sebagai tabir surya karena mengandung antraquinon ataualoin yang dapat mengabsorpsi sinar UV, menghambat aktifitas tirosinase,mengurangi pembentukan melanin dan kemungkinan hiperpigmentasi. Telahdilakukan penelitian mengenai pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera L) dan ujistabilitas fisik formula gel lidah buaya sebagai gel tabir surya. Selain itu jugatelah dilakukan uji aplikasi sediaan gel pada sukarelawan untuk membuktikankhasiat lidah buaya sebagai tabir surya dengan melakukan pengukuranterhadap indeks melanin. Formulasi sediaan gel tabir surya menggunakangetah dan lendir lidah buaya sebanyak 50% dan 10% cairan hasilpenyaringan dari daging lidah buaya yang dihaluskan. Sediaan gel tabir suryadengan konsentrasi 5000 μg/ml memiliki serapan maksimum 1,57844 padapanjang gelombang 296 nm. Pengujian stabilitas fisik sediaan meliputipengamatan warna, bau, pH, dan homogenitas selama penyimpanan 8minggu. Sediaan stabil selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhurendah, sedangkan pada suhu tinggi sediaan menunjukkan perubahan warnapada minggu ke-6 dan ke-8. Pengamatan pH, viskositas, dan konsistensimenunjukkan adanya penurunan nilai pH, viskositas, dan konsistensi. Hasilpengukuran indeks melanin setiap 2 minggu selama 8 minggu pemakaiansediaan gel tabir surya menunjukkan adanya penurunan indeks melanin. |