Suatu obat dapat menggeser obat obat lain dari ikatannya dengan proteinplasma, sehingga menyebabkan kenaikan respon farmakologi secara tibatibakarena adanya kenaikan konsentrasi obat bebas. Pergeseran obatsangat penting ketika senyawa tersebut berikatan kuat dengan protein,misalnya perubahan ikatan dari 98% menjadi 94% dapat meningkatkan fraksiobat bebas menjadi tiga kali lipat, dari 2% menjadi 6%. Mengetahui adanyainteraksi antara asam mefenamat dan piroksikam dalam berikatan denganprotein plasma, dalam hal ini albumin manusia, sangatlah penting, untukmemvisualisasikan interkaksi antara kedua obat tersebut dalam berikatandengan albumin dimana telah terbukti secara in vitro. Metode in silicomenggunakan teknik penambatan molekuler menggunakan programAutoDock 4.0 menghasilkan visualisasi pengikatan yang terjadi antara asammefenamat dengan albumin, dan juga piroksikam dengan albumin, dan jugamengahasilkan nilai energi pengikatan (ΔG) dan konstanta inhibisi (Ki) darimasing-masing pengikatan. Hasi penambatan menunjukkan bahwa nilai (ΔG)dan Ki asam mefenamat dan piroksikam secara berturut-turut adalah -5,47kkal/mol, 98,59 μM dan -7,46 kkal/mol, 3,42 μM. Kesimpulan yang diperolehbahwa ikatan asam mefenamat dengan albumin dapat digantikan olehpiroksikam karena nilai (ΔG) dan Ki asam mefenamat labih tinggi daripiroksikam. Ini dapat diperkirakan bahwa interaksi akan meningkatkankonsentrasi asam mefenamat yang bebas pada plasma darah danmenyebabkan efek toksik. |