Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan danberkembangnya polifarmasi, memungkinkan terjadinya interaksi obat makinbesar. Berdasarkan hasil analisa resep pasien ICU di depo farmasi IGD dan IRIbulan Agustus 2008, didapatkan berbagai interaksi obat berdasarkan literaturyang meliputi : 44 % interaksi farmakodinamik, 34,5 % interaksi farmasetik dan21,5 % interaksi farmakokinetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruhbanyaknya item obat dan makanan yang diberikan kepada pasien dengan interaksiobat ? obat dan interaksi obat ? makanan yang terjadi. Survei yang dilakukan pada70 pasien yang dirawat di ruang ICU RSUP Fatmawati periode Maret ? April2010 berdasarkan instruksi harian dan rekam medik pasien. Dari hasil surveimenunjukan bahwa sebagian besar interaksi obat ? obat yang terjadi merupakaninteraksi farmakodinamik (54,87 %) dan farmakokinetik (20,35 %) dan farmasetik(24,78 %). Interaksi yang banyak terjadi, umumnya adalah obat-obat golongandiuretik (furosemid). Interaksi obat ? makanan yang terjadi secara farmakokinetik(68,18 %) dan farmakodinamik (31,82 %). Berdasarkan perhitungan Chi SquareTest ada hubungan antara jumlah obat yang diberikan secara bersamaan denganbanyaknya interaksi obat ? obat yang terjadi dan tidak ada hubungan antarajumlah makanan yang diberikan secara bersamaan dengan banyaknya interaksiobat ? makanan yang terjadi. |