:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Pemetaan penyebaran facies pada batu pasir formasi talang akar dan pada batu gamping formasi baturaja daerah X dengan menggunakan atribut seismik = Mapping facies sand distribution on talang akar formation and carbonate on batu raja formation at area X using seismic attribute

A. Fickry A.; Abdul Haris, supervisor; Ory Sadjati, supervisor; Mohammad Syamsu Rosid, examiner; Samsul Hidayat, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Atribut Seismik merupakan karakterisasi secara kuantitatif dan deskriptif data seismik yang secara langsung dapat ditampilkan dalam skala yang sama dengan data awal. Pemetaan facies dengan menggunakan atribut seismik diperlukan untuk melihat pola penyebaran reservoir secara deskriptif untuk selanjutnya dapat dipakai sebagai salah satu acuan pengembangan daerah prospek. RMS Amplitudo merupakan salah satu atribut yang paling efektif dan sering digunakan pada pemetaan facies. Pada batu pasir formasi Talang Akar, facies dibedakan dengan melihat penyebaran clean sand dan shaly sand, RMS amplitudo daerah clean sand ditunjukkan dengan RMS amplitudo tinggi sedangkan shaly sand ditunjukkan dengan daerah RMS amplitudo rendah.
Pada batu gamping formasi baturaja facies dibedakan dengan melihat penyebaran batu gamping build up atau reef dengan batu gamping palatform, daerah build up ditunjukkan dengan nilai RMS amplitudo rendah dan daerah platform ditunjukkan dengan RMS amplitudo tinggi. Pemetaan RMS amplitudo menggunakan software Geoframe didukung oleh pola refleksi, anomali amplitudo yang terlihat dari penampang seismik dan data sumur untuk mengontrol peta RMS amplitudo yang dibuat pada dua horizon, Talang Akar dan Baturaja di daerah X.

Seismic attribute is quantitative and descriptive charaterisation of seismic data that is directly displayed in a scale same as the initial data. Facies mapping using seismic attibutes is necessery to observe reservoir distribution patterns. Further more it is useful for the development of prospect area. The RMS Amplitude is one of many seismic attibutes that is the most effective and widely used for facies mapping. In Talang Akar sand Formation, facies is distinguished by the distribution of clean sand and shaly sand. The RMS amplitude of clean sand area is shown by high RMS amplitude area whilst the shaly sand is shown by the low RMS amplitude area.
In Baturaja carbonate formation, facies is distinguished by observing the distribution of carbonate buid up or reefs with carbonate platform. The build up is shown by low RMS amplitude while platform is shown by high RMS amplitude. RMS amplitude mapping was conducted with geoframe software supported with reflection pattern, amplitude anomalies with a seismic side view and well data for controlling RMS amplitude was made for two horizons. Talang Akar and Baturaja at area X.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S29402
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 59 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S29402 14-17-220683323 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20181505