Bencana kebakaran dapat menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa,dan perumahan menempati urutan tertinggi dalam kejadian kebakaran diIndonesia. Kota Yogyakarta telah memasuki tahap awal sebagai kota metropolitandan akan semakin rawan terhadap bencana kebakaran seiring dengan pertumbuhankotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah rawan kebakarandi Kota Yogyakarta dengan menggunakan analisis keruangan dan hubungannyadengan kejadian kebakaran pada tahun 2009. Analisis spasial yang digunakanadalah overlay peta dan didukung oleh analisis statistik. Hasil penelitianmenyatakan bahwa wilayah rawan kebakaran tinggi terletak pada bagian tengahKota Yogyakarta. Hasil uji Person?s Product Momenttidak menunjukkan adanyahubungan antara kejadian kebakaran dengan karakteristik permukiman danfasilitas mitigasi. Berdasarkan hasil overlay, waktu tempuh pemadam kebakaranmempengaruhi besarnya kerugian akibat kebakaran. Wilayah dengan waktutempuh pemadam kebakaran kurang dari empat menit memiliki kerugian yanglebih sedikit dibandingkan dengan wilayah dengan waktu tempuh lebih dari empatmenit. Meskipun demikian, hasil overlay tidak menunjukkan adanya hubunganantara wilayah rawan kebakaran dengan kejadian kebakaran. |