Batik merupakan kerajinan khas Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO pada tahun 2009. Kota Pekalongan merupakan kota yang sangat terkenal sebagai kota batik. Penelitian ini mengkaji tentang pola wilayah industri batik di Kota Pekalongan dengan mengkaitkan variabel jumlah industri batik dengan variabel asal bahan baku, jumlah tenaga kerja, tipe industri batik, volume produksi, dan jenis produk serta jangkauan distribusi produk. Dalam penelitian ini, jumlah populasi sebanyak 546 industri batik dan sampel yang digunakan sebanyak 82 industri batik. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik pengambilan Proporsional Area Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Wilayah industri batik berada di bagian barat, barat daya, tengah, dan timur laut Kota Pekalongan. Mayoritas industri batik di Kota Pekalongan memiliki jumlah tenaga kerja rendah (< 25 orang) dan volume produksi rendah (< 1000 kodi/tahun). Wilayah industri batik yang didominasi oleh tipe pengusaha industri batik (membeli bahan baku sendiri) mayoritas berada di bagian tengah Kota Pekalongan dan berorientasi pada bahan baku sekaligus pusat kota yang identik dengan pusat kegiatan ekonomi. Sedangkan wilayah industri batik yang didominasi buruh batik (bahan baku diperoleh dari pemesan) sebagian besar terdapat di bagian barat dan barat daya Kota Pekalongan berorientasi pada tenaga kerja. Di Kota Pekalongan, jumlah tenaga kerja industri batik tidak berbanding lurus dengan volume produksi. |